Langgam.id - Wakil Wali Kota (Wawako) Pariaman Mardison Mahyuddin menghadiri “Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Nusantara XXIII Tahun 2022” di Aston Cirebon Hotel & Convention Provinsi Jawa Barat. Acara dibuka secara resmi oleh Menteri Desa PDTT RI Dr. (H) Abdul Halim Iskandar, Rabu (19/10/2022).
Kehadiran Wawako didampingi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Kota Pariaman Hendri. Gelar TTG Nusantara merupakan puncak kegiatan lomba TTG tingkat nasional, sekaligus sebagai ajang temu nasional para inovator TTG Nusantara.
Acara ini merupakan agenda rutin tahunan Kementerian Desa yang bertujuan untuk memasyarakatkan inovasi hasil TTG, sekaligus sebagai ajang promosi dan pertukaran informasi terkait pengembangan serta pemanfaatan TTG untuk kemajuan ekonomi masyarakat, khususnya di desa.
Abdul Halim Iskandar menjelaskan ada empat pasal yang harus dilaksanakan oleh pemerintah desa tentang TTG. Pertama adalah kepala desa dalam menjalankan tugas pemerintahan desa, pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa, serta pemberdayaan masyarakat desa, harus memanfaatkan teknologi tepat guna yang terdapat dalam pasal 26 ayat 2.
Kedua, harus menetapkan prioritas program pembangunan desa di dalam musyawarah desa, terdapat dalam pasal 80 ayat 4. Ketiga, harus ditempuh dengan pengembangan dan penggunaan teknologi tepat guna terdapat dalam pasal 83 ayat 3.
Keempat, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam menjalankan urusan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa, salah satunya harus ditempuh juga dengan penerapan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna dan temuan baru, untuk kemajuan ekonomi dan pertanian masyarakat desa terdapat dalam pasal 112 ayat 3.
"Kita semua harus bergerak mulai dari pemerintah, pemerintah daerah, bahkan sampai ke pemerintahan desa, yang tujuannya untuk kesejahteraan masyarakat mendapatkan ruang yang sangat luas dalam berinovasi," katanya.
Dalam acara tersebut, Kota Pariaman tampil sebagai salah satu nominator 16 besar nasional lomba TTG kategori TTG Unggulan, diwakili oleh siswa SMA N 2 Kota Pariaman yang merakit alat untuk mencetak emping melinjo dan kerupuk jengkol.
Mardison Mahyuddin mengatakan, dia sangat mengapresiasi para pelaku atau kelompok masyarakat, yang telah mencurahkan darma baktinya untuk menciptakan alat dengan menggunakan tekhnologi sederhana. Meski sederhana, alat dapat dipakai untuk memudahkan aktivitas bekerja, seperti yang telah dilakukan oleh siswa SMAN 2 Kota Pariaman.
—