Langgam.id - Penyakit paru-paru menjadi mengancam masyarakat Sumatra Barat (Sumbar), terutama pencandu rokok. Tidak sedikit warga dengan usia produktif yang ketergantungan rokok.
Gubernur Sumbar Irwan Prayito mengatakan, banyak hal yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit paru-paru. Salah satunya dengan mengurangi dan berhenti dari kebiasaan merokok.
"Perokok aktif menjadi pemicu utama seseorang terserang penyakit paru-paru. Mari jaga kesehatan. Mencegah itu lebih baik dari mengobati," kata Irwan ketika l membuka Kongres Nasional (Konas) Perpari 2019 dan Padang Respiratory and Critical Care (PRCC) di Padang, Sabtu (13/7/2019).
Gubernur dua periode ini meminta masyarakat berhenti merokok dan menghargai orang-orang di sekitar yang tidak merokok. Sebab, perokok pasif atau orang yang tidak pernah merokok berisiko terkena kanker paru-paru.
Disamping itu, penyakit asma merupakan lima besar penyakit yang banyak diderita pasien di bagian penyakit dalam (diabetes, hipertensi, gagal ginjal, pneumonia dan asma). Melalui simposium kongres atau temu ilmiah iniz diharapkan pola pencegahan penyakit menular seperti paru dan TBC dapat teratasi.
"Agar penurunan prevalensi penyakit paru di Sumbar berjalan baik. Selain peningkatan langkah kuratif, tentu saja sosialisasi tentang gaya hidup sehat harus terus ditingkatkan,” katanya. (*/Irwanda)
