Langgam.id - Satu lagi Payakumbuh dikebumikan dengan prosedur Covid-19. Untuk memastikan almarhumah positif atau negatif virus Corona (Covid-19), Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi meminta masyarakat menunggu hasil tes lab keluar.
Riza Falepi dalam keterangan tertulis menyebut, warga Payakumbuh yang dimakamkan pada Minggu (19/4/2020) tersebut, Nyonya N, berusia umur 33 tahun. Ia meninggal di RSAM Bukittinggi dengan gejala sesak nafas dan demam.
Menurutnya, saat ini hasil pemeriksaan lab belum keluar. Menunggu dari Labor Unand, Padang. "“Mudah-mudah hasil laboratorium jenazah ini negatif," katanya, sebagaimana dilansir situs resmi Pemko, Selasa (21/4/2020).
Ia mengatakan, sampai Minggu (19/4/2020), di Payakumbuh sudah dua kali pemakaman yang digelar dengan protap Covid-19. Kedua pemakaman tersebut terjadi di wilayah yang sama, yakni Lingkungan Nan Kodok, Kelurahan Tigo Koto Dibaruah.
Pemakaman pertama, pada nyonya E umur 55 tahun di awal April lalu dan hasil labnya negatif.
"Saya juga meminta seluruh warga, khususnya masyarakat lingkungan Nan Kodok untuk lebih meningkatkan kewaspadaan,” kata Riza.
Baca juga : Resmi Diterapkan, Berikut Panduan Lengkap PSBB di Sumbar
Terlepas soal hasil lab, ia meminta masyarakat Payakumbuh jangan menganggap enteng ancaman wabah pendemik corona virus. Apalagi, jumlah masyarakat Sumatera Barat positif Covid-19 tiap hari terus bertambah.
“Untuk itu, marilah kita patuhi seluruh imbauan pemerintah terkait Covid-19. Dengan mematuhi sosial dan physicalk distancing, selalu memakai masker, sering cuci tangan dengan sabun, serta hindari kerumunan. Banyak tinggal atau beraktivitas dalam rumah,” kata Riza Falepi.
Terhadap larangan salat berjemaah, seperti Jumatan dan salat fardhu lima waktu, atau disaat Ramadhan nanti, Riza meminta warga agat tidak menggelar salat tarawih, sesuai instruksi Menteri Agama, MUI Sumatera Barat.
“Mari dipatuhi bersama, karena semuanya untuk keselamatan umat,” ungkap Riza.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Kota Payakumbuh dr. Bakhrizal mengatakan Pemko Payakumbuh dalam hal ini melanjutkan apa yang telah dilaksanakan oleh RSAM Bukittinggi. Protap penyelenggaraan jenazah yang ditetapkan pemerintah, sudah sesuai dengan prosedur Kementerian Kesehatan.
“Kepada pihak keluarga tetap tenang dan waspada, secara khusus tidak ditekankan untuk isolasi diri secara mandiri. Tapi kita menganjurkan agar pihak keluarga yang kontak dengan almarhumah tetap di rumah hingga ada instruksi lebih lanjut,” kata Bakhrizal. (*/SS)