Warga Padang Mulai Bersihkan Rumah dari Sisa Banjir, Banyak Barang Rusak

Warga Padang Mulai Bersihkan Rumah dari Sisa Banjir, Banyak Barang Rusak

Warga Padang bersihkan rumah dari sisa banjir. [foto: Irwanda/langgam.id]

Langgam.id - Warga Kota Padang mulai membersihkan rumah mereka pasca tergenang banjir sejak Rabu (19/8/2021) malam. Salah satu kawasan yang cukup parah terdampak adalah Perumahan Pratama, Kelurahan Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah.

Pantauan langgam.id tampak warga di perumahan ini mulai membersihkan rumah mereka sejak Kamis (19/8/2021) pagi setelah banjir surut. Sejumlah peralatan rumah tangga hingga elektronik terendam banjir.

Beberapa lemari, kasur, kompor gas hingga laptop milik warga tak terselamatkan dari genangan banjir. Peralatan yang masih dipakai terpaksa dijemur warga di sekitar rumah mereka.

"Jam 11 malam tadi air setinggi pinggang. Barang yang bisa diselamatkan, ya diselamatkan. Tapi laptop saya rusak, ketika itu diletakkan di lemari, eh lemari terbawa air," kata salah seorang warga setempat, Fadli diwawancarai langgam.id, Kamis (19/8/2021).

Baca juga: Berikut Sebaran 15 Titik Banjir dan 3 Titik Pohon Tumbang di Padang 

Tak hanya peralatan rumah tangga, barang-barang usaha juga terdampak rusak akibat banjir setinggi kurang lebih satu meter tersebut. Salah satunya dialami Emrizal, seorang penjahit pakaian yang ada di dalam kawasan komplek perumahan.

Emrizal mengungkapkan, dua unit mesin jahitnya rusak hingga pakaian pelanggan terendam. Ia menyebutkan air mulai surut sekitar pukul 08.00 WIB.

"Sekali banjir, besar. Alat-alat mesin jahitan dan pakaian milik pelanggan terdampak. Tetangga ada motor terpendam. Ini pakaian punya orang, mau tidak mau kita tanggung jawab," ujarnya.

Kasi Trantib dan Penanggulangan Bencana Kelurahan Lubuk Buaya, Padang Junaidi mengungkapkan 360 kepala keluarga terdampak banjir di wilayahnya. Selain itu, dua rumah rusak akibat ditimpa pohon tumbang.

"Banjir ini terdampak terhadap empat RW di Kelurahan Lubuk Buaya dengan total 360 kepala keluarga," tuturnya.

Bahkan, kata Junaidi, kantor kelurahan juga terdampak banjir.
Ketinggian air beragam dan paling tinggi satu meter. Saat ini warga sudah mulai membersihkan rumah mereka.

Baca Juga

Bupati Pesisir Selatan Berikan Diskon 50% Tagihan Air Bagi Korban Bencana Banjir dan Tanah Longsor
Bupati Pesisir Selatan Berikan Diskon 50% Tagihan Air Bagi Korban Bencana Banjir dan Tanah Longsor
Air kembali meluap di Kelok Hantu, Aie Angek, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar pada Kamis (18/4/2024) siang. Akibatnya, Jalan Padang Panjang-Bukittinggi tidak bisa dilewati kendaraan.
Air Kembali Meluap di Aie Angek, Jalan Padang Panjang-Bukittinggi Tak Bisa Dilewati
Pasca Diterjang Banjir Lahar Dingin, Jalan Utama Padang - Bukittinggi Sudah Bisa Dilewati
Pasca Diterjang Banjir Lahar Dingin, Jalan Utama Padang - Bukittinggi Sudah Bisa Dilewati
Pemkab Pesisir Selatan akan merelokasi korban banjir yang rumahnya mengalami rusak parah terdampak bencana, khususnya di Kampung Langgai dan
Pemkab Pessel Bakal Relokasi 59 Rumah Warga yang Rusak Berat Akibat Banjir
Masa Tanggap Darurat Bencana di Pesisir Selatan Diperpanjang 14 Hari
Masa Tanggap Darurat Bencana di Pesisir Selatan Diperpanjang 14 Hari
Rakor dengan BNPB, Gubernur Sumbar Usul Relokasi Rumah Warga Terdampak Parah
Rakor dengan BNPB, Gubernur Sumbar Usul Relokasi Rumah Warga Terdampak Parah