Langgam.id - Masyarakat di Jorong Masang, Nagari Tiku V Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara mengeluhkan abrasi pantai yang kian parah dari tahun ke tahun.
Keluhan ini disampaikan Tokoh Masyarakat Masang, Armoni saat kunjungan Tim Safari Ramadan (TSR) Kabupaten Agam ke Masjid Al Hidayah pada Senin (3/4) malam.
“Kondisi alam di Tiku V Jorong, di kawasan pantai barat selalu abrasi dari tahun ke tahun, Masang yang terparah,” katanya.
Mengingat ancaman abrasi yang tinggi terhadap pemukiman warga, pihaknya berharap adanya bantuan batu pemecah ombak.
Menurutnya, jika tidak ada batu pemecah ombak, maka niscaya daerahnya lambat laun akan terus tergerus gelombang pantai.
“Sejak saya kecil hingga saat ini setidaknya sudah 15 kilometer tepi pantai yang tergerus akibat abrasi,” ungkapnya.
Walinagari Tiku V Jorong, Mardius mengamini kondisi abrasi yang terus terjadi di Jorong Masang. Kondisi ini katanya sudah terjadi sejak dulu hingga sekarang.
“Secara historis, batas Jorong Masang ini sudah tiga kali dipindahkan karena abrasi yang terjadi,” ujarnya.
Ditambahkan, Pemerintah Nagari Tiku V Jorong telah menyampaikan kondisi abrasi ke pihak-pihak terkait. Bahkan, telah menjadi perbincangan di Musrenbang Nagari.
“Kami dari Pemnag sudah menyampaikan ke pihak terkait dan selalu dimasukkan ke Musrenbang nagari,” pungkasnya, dicuplik dari AMCNews. (YH)