Langgam.id - Muslim (43 tahun), warga Jorong Sungai Angek, Kenagarian Simarasok, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, Sumatra Barat meninggal dunia akibat tertimbun galian pasir putih, Sabtu (31/08/2019) sekira pukul 13.00 WIB.
Berdasarkan rilis Humas Polres Bukittingi, diketahui Muslim merupakan seorang penggali pasir di daerah itu, dan tertimbun pasir ketika membuat jalur pasir dengan ketinggian empat meter. Saat itu, tiba-tiba pasir diketinggian 40 meter runtuh dan menimpanya.
“Iya benar, ada warga Jorong Sungai Angek atas nama Muslim meninggal dunia akibat tertimbun pasir,” ujar Kapolsek Baso, Iptu Adrianto, Sabtu (31/08/2019).
Kronologis kejadian, kata Adrianto, saat itu Muslim bersama rekan-rekannya sedang membuat jalur pasir setinggi empat meter dari permukaan tanah, tak lama kemudian, ada yang melihat pasir diketinggian 40 meter bergerak.
Lalu, memberitahu Muslim, korban sempat lari dan terjatuh ke lubang galian yang berbeda dengan jalur yang dibuat. Namun, runtuhan pasir setinggi 40 meter itu jatuh ke arah Muslim dan menimpanya.
“Korban tertimbun lebih kurang sedalam satu meter, pasca runtuhnya pasir itu, rekan-rekan Muslim langsung membantu,” ungkap Adrianto.
Pekerja dan masyarakat setempat sudah berupaya untuk menggali, setelah 15 menit, barulah korban ditemukan dalam keadaan tak sadarkan diri. “Langsung dilarikan ke Puskesman Baso, setelah diperiksa petugas kesehatam, Muslim dinyatakan meninggal dunia,” katanya.
Keterangan saksi di lokasi, Rinaldi (36 tahun), saat kejadian, setelah pasir pertama runtuh, rekan-rekan Muslim sudah berusaha untuk menolong. “Kami berusaha untuk menolong Muslim yang sudah tertimpa pasir itu, tapi masih ada sisa pasir yang masih turun,” ujarnya.
Almarhum Muslim dimakamkan di kampung halamannya, Jorong Sungai Angek, Kenagarian Simarasok, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, Sumatra Barat. (*/ZE)