Langgam.id - Wapres RI Ma'ruf Amin menyebut Sumatra Barat sebagai daerah pelopor ekonomi syariah di Indonesia. Hal itu disampaikan Ma'ruf saat membuka secara resmi iven Minangkabau Halal Festival 2023 di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP), Jumat (8/9/2023).
Ma'ruf mengungkapkan bahwa pertumbuhan aset perbankan syariah di Sumbar hingga 10 persen dengan Rp15 triliun lebih. Ia meyakini, dengan kebijakan, strategi, dan program yang tepat, maka tekad Sumbar menuju produsen halal dunia tidak akan sulit terealisasi.
Selain itu, terang Ma'ruf, sektor industri halal di Sumbar memiliki potensi yang sangat besar. Hal itu terbukti dengan banyaknya produk halal khas Sumbar atau Minang yang mudah dijumpai di pasaran.
"Berkembangnya sektor industri halal ini tentu selaras dengan falsafah kearifan lokal Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK)," kata Ma'ruf dikutip dari laman Facebook Humas.Sumbar, Jumat (8/9/2023).
Kemudian, terang Ma'ruf, kekayaan sumber daya alam (SDA), keunikan budaya, ragam kuliner halal, destinasi wisata halal, serta ragam jenis produk halal UMKM di Sumbar, turut menopang kemajuan industri halal di Ranah Minang.
"Segenap potensi yang sudah ada itu mesti terus dikembangkan," harapnya.
Menurut Ma'ruf, Sumbar harus menjadi contoh dan menularkan semangat positifnya. Hal ini agar kemajuan ekonomi dan keuangan syariah dapat juga terwujud di wilayah-wilayah lain di Indonesia.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah menyampaikan terima kasih atas dukungan dan dorongan Wapres Ma'ruf Amin agar Sumbar bisa menjadi pusat produksi industri halal di Indonesia, bahkan dunia.
"Banyaknya agenda terkait keuangan syariah dan industri halal di Sumbar, diharapkan bisa mempercepat terwujudnya provinsi ini sebagai daerah terdepan dalam hal implementasi industri halal, serta ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia," harap Mahyeldi.
Mahyeldi menjelaskan bahwa pemerintah daerah terus berusaha maksimal mempersiapkan Sumbar ntuk segera menjadi daerah produksi utama industri halal.
Yaitu, dengan terus melakukan edukasi terkait pentingnya sertifikasi halal, serta terus melakukan pendampingan bagi pelaku industri halal.
"Sebelumnya, sejumlah program terkait pengembangan industri halal juga telah diluncurkan di Sumbar. Seperti, Program Minangkabau Berwaqaf, pembentukan Perda Wisata Halal, pembentukan Kawasanan Halal Lifestyle di Masjid Raya Sumbar, serta tengah mengupayakan Perda konversi Bank Nagari menjadi Bank Syariah," bebernya.
Selain itu, sebut Mahyeldi, pihaknya juga telah menyiapkan infrastruktur pendukung bagi industri halal. Seperti, Lembaga Sertifikasi Halal, Pendampingan Industri Halal, membentuk Rumah Potong Hewan Halal sekaligus SDM operasionalnya hingga mempersiapkan kebijakan terkait perbankan. (*/yki)