Langgam.id - Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin berharap Pasar Rakyat Kota Pariaman yang terletak di dekat kawasan wisata Pantai Gandoriah itu dapat menjadi motor penggerak perkembangan UMKM di Kota Pariaman.
Ma'ruf meneruskan pesan dari Presiden Joko Widodo supaya masyarakat mengutamakan produk-produk dalam negeri. Hal ini supaya produk lokal Indonesia mampu bersaing dengan maraknya produk asing.
Pasar Pariaman sendiri memiliki kurang lebih 300 kios. Wapres meminta Pemko Pariaman supaya ratusan kios tersebut dapat ditempati pedagang UMKM lokal.
Baca juga: Bicara di Depan Wapres RI, Wali Kota Pariaman Minta Bantu Bangun Pelabuhan
"Kepada masyarakat, belanjalah di pasar rakyat. Kita utamakan produk dalam negeri," ujarnya saat meresmikan Pasar Rakyat di Kota Pariaman hari ini, Selasa (6/4/2021)
Wapres juga optimistis, Pasar Rakyat Pariaman juga dapat didorong menjadi objek wisata belanja di Kota Pariaman. Supaya wisatawan yang datang ke Pariaman dapat mengakses produk asli masyarakat setempat. Seperti kuliner, suvenir dan produk khas lokal lainnya.
Wapres menyebut revitalitasi Pasar Rakyat Pariaman ini merupakan kerja lintas kementerian yakni Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), Kementerian Perdagangan dan Kementerian Koperasi dan UMKM.
"Pasar Rakyat Pariaman ini sudah memiliki rekam jejak sejarah yang panjang. Bahkan sejak zaman Hindia Belanda. Pasar ini mampu bertahan dan masuk ke dalam program revitalisasi," kata Ma'ruf.
Baca juga: Minta Bantu Pembangunan 5 Pasar Rakyat, Gubernur Sumbar Mengadu ke Wapres
Ia berharap pemda dapat membentuk manajemen pengelolaan pasar dengan baik. Supaya transaksi antara pembeli dan pedagang di Pasar Pariaman berlangsung dengan nyaman. Nantinya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Pariaman.
Pasar Rakyat Kota Pariaman ini baru saja selesai direvitalisasi yang dimulai sejak akhir 2019 lalu. Sebelumnya pasar ini sudah ada sejak tahun 1980-an silam.
Namun, keadaan pasar ini porak poranda pasca bencana gempa bumi pada 2009 ditambah gempa bumi pada 2016. (Rahmadi/yki)