Wali Kota Padang Resmikan Shelter Bencana Berkapasitas 3 Ribu Orang di Ulak Karang

Wali Kota Padang Resmikan Shelter Bencana Berkapasitas 3 Ribu Orang di Ulak Karang

Wali Kota Padang Hendri Septa saat meresmikan TES Ulak Karang (Foto: Prokopim Pemko Padang

Langgam.id-Wali Kota Padang Hendri Septa meresmikan Tempat Evakuasi Sementara (TES) atau shelter bencana di Kelurahan Ulak Karang Utara, Kecamatan Padang Utara, Rabu (22/12/2021). TES memiliki daya tampung hingga 3000 orang.

TES berbentuk shelter dengan lima lantai tersebut difungsikan untuk pusat kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dibangun oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada tahun 2020 lalu.

Wali Kota Padang Hendri Septa menyebut keberadaan TES sejalan dengan upaya Pemerintah Kota (Pemko) yang terus berusaha menyiapkan semuanya demi melindungi warga Kota Padang dari berbagai bentuk bencana.

“Atas nama Pemerintah Kota Padang kami menyambut baik keberadaan dan fungsi TES ini. Diharapkan kepada Badan Pengelola TES tersebut memanfaatkan dan mengelolanya secara baik,” katanya sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis Pemko Padang, Kamis (23/12/2021).

Dia menjelanjutkan, selain digunakan untuk fasilitas evakuasi saat terjadi tsunami, TES bisa juga dimanfaatkan untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat.

Selain itu, Hendri menyatakan akan Pemko akan terus berupaya menambah shelter di kawasan kecamatan Padang Utara. Ini dilakukan karena wilayah Padang Utara sangat padat penduduk dan dekat dengan pantai.

“Dengan adanya shelter dan simulasi bencana yang sering kita lakukan, semoga di samping memberikan perlindungan juga menyiapkan masyarakat lebih cerdas menyikapi bencana,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Padang Utara Fajar Sukma menjelaskan, latar belakang pengelolaan gedung shelter karena upaya tokoh masyarakat Kelurahan Ulak Karang Utara, masyarakat, dan bundo kanduang mengusulkan kepada Pemerintah Kecamatan Padang Utara untuk membentuk Badan Pengelola TES tersebut.

“Apabila terjadi bencana gempa dan tsunami TES tersebut dapat difungsikan lagi sebagaimana peruntukannya. Apalagi kapasitas tampung bisa mencapai 3.000 jiwa,” katanya. (*/Rahmadi/Lisa Septri Melina)

Baca Juga

Bencana banjir dan banjir bandang yang melanda Padang beberapa waktu lalu mengakibatkan kerugian infrastruktur ditaksir mencapai Rp264 miliar.
Kerugian Akibat Bencana di Padang Ditaksir Capai Rp264,3 Miliar
Pemko Padang berencana menyiapkan hunian sementara bagi korban terdampak bencana yaitu di Rumah khusus (Rusus) yang ada di Koto Tangah
Rusus di Koto Tangah Disiapkan untuk Hunian Sementara Warga Terdampak Bencana Padang
Banjir bandang dan longsor yang terjadi pada 26–28 November 2025 menerjang kawasan Batu Busuk, Kecamatan Pauh, Kota Padang.
Cerita Warga Batu Busuk saat Rumahnya Hanyut Dibawa Banjir Bandang
Sejumlah bangunan SD, jembatan, rumah ibadah hingga jalan mengalami rusak berat akibat banjir bandang yang melanda Kota Padang.
Tiga SD dan Lima Jembatan di Padang Rusak Berat Diterjang Banjir
Tiga IPA milik Perumda Air Minum Kota Padang atau dulu dikenal dengan sebutan PDAM, rusak parah dan hancur terbawa banjir bandang
3 Infrastruktur Pengolahan Air Milik PDAM Padang Rusak Parah Diterjang Banjir Bandang
Banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah Sumatra Barat dalam beberapa hari terakhir mulai berdampak terhadap bahan pokok,
Imbas Banjir dan Longsor, Harga Cabai di Padang Tembus Rp200 Ribu Per Kg