Wali Kota Padang Akan Jadikan 6 Pelajar Penyerang Sekolah Duta Anti Tawuran

Wali Kota Padang Akan Jadikan 6 Pelajar Penyerang Sekolah Duta Anti Tawuran

Wali Kota Padang Hendri Septa koordinasi dengan aparat kepolisian. [Irwanda/Langgam.id]

Langgam.id - Wali Kota Padang Hendri Septa berencana menjadikan enam pelajar yang diamankan polisi karena terlibat tawuran sebagai duta anti tawuran.

Hendri Septa mengaku sudah melakukan koordinasi bersama pihak kepolisian usai diamankannya enam pelajar terlibat aksi penyerangan sesama pelajar di SMK Negeri 1 Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar).

Hendri menyayangkan aksi penyerangan atau tawuran yang terjadi hingga viral di media sosial. Maka itu, ia akan menjadikan para pelajar yang diamankan sebagai duta anti tawuran.

"Saya jadikan pilot projek sebagai duta anti tawuran untuk anak-anak kita ini. Nanti kita bicarakan, kita akan koordinasi dengan orang tua terkait rencana menjadikan duta anti tawuran ini," kata Hendri di Polresta Padang, Jumat (29/7/2022).

Ia menyebutkan peran orang tua sangat berpengaruh untuk mengawal anak. Begitupun untuk masyarakat diminta aktif untuk mengantisipasi terjadinya aksi tawuran.

"Semua fungsi orang tua, peran utama untuk mengawal anak-anak ini. Semua mendukung, orang tua paling utama. Kami berpesan, ayok kita jaga dan kawal anak-anak kita," jelasnya.

"Insya Allah kami akan tindak lanjut agar anak-anak ini ke depan berubah sikapnya. Saya berharap mereka mandiri, kita akan berikan pemahaman atau efek jera," sambungnya.

Seperti diketahui, aksi penyerangan pelajar sesama pelajar ini terjadi pada Kamis (28/7/2022) sekitar pukul 14.00 WIB. Terlihat dari video yang beredar di media sosial, diketahui rombongan pelajar itu menyerang ke gerbang SMK N 1 Padang.

Sejumlah pelajar yang datang membawa senjata tajam jenis celurit. Dengan nekad mereka sesampai di gerbang sekolah langsung melakukan penyerangan.

Para pelajar yang berada di gerbang SMK N 1 Padang saat itu sontak berlarian masuk ke lingkungan sekolah. Dari video terlihat rombongan pelajar melakukan aksi anarkis dengan melayangkan celuritnya kepada sesama pelajar lainnya.

Tampak salah seorang pelajar ketika berlari terjatuh lalu mendapat tindakan kekerasan. Aksi kekerasan itu dilakukan tiga orang remaja berseragam dan berjaket.

Baca Juga: Kata Mantan Preman Izet Soal Aksi Anarkis Pelajar di Padang Pakai Celurit

Mereka melayangkan beberapa kali celuritnya ke arah tubuh salah seorang pelajar yang terjatuh. Usia menyerangnya, segerombolan pelajar ini meninggalkan korban dan menaiki sepeda motornya.

Dapatkan update berita Padang - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

SPPG Purus, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, sudah menyalurkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada 2.331 siswa di enam sekolah
Dapur MBG Purus Padang Barat Salurkan Makanan untuk 2.331 Siswa di 6 Sekolah
Polda Sumbar telah meringkus sembilan orang dalam kasus dugaan penyerangan dan perusakan rumah doa jemaat umat Kristen dari GKSI
Polisi Ringkus 9 Orang Terkait Dugaan Perusakan Rumah Doa GKSI di Padang
Dua orang anak menjadi korban kekerasan saat aksi pembubaran dan perusakan rumah doa jemaat umat Kristen dari GKSI Anugerah Padang
Perusakan Rumah Doa GKSI di Padang, Dua Anak Jadi Korban
Polisi berhasil mengungkap pelaku perampokan seorang nenek bernama Guslina (84)-sebelumnya tertulis 79 tahun, di Kota Padang, Sumatra Barat
Pelaku Perampokan Nenek di Padang Ditangkap: Keponakan, Sempat Dampingi Polisi Olah TKP
Seorang perempuan lanjut usia bernama Guslina (79) dirampok dan mendapat tindakan kekerasan. Peristiwa ini terjadi di kediaman korban
Nenek di Padang Dirampok Saat Ingin Salat Tahajud: Dibekap-Dipukuli, Emas Raib
Mitigasi Banjir di Padang, Sungai Pampangan Dikeruk
Mitigasi Banjir di Padang, Sungai Pampangan Dikeruk