Wako Pariaman Diwawancarai Liputan6.com dan Merdeka.com Secara Virtual

Wako Pariaman Diwawancarai Liputan6.com dan Merdeka.com Secara Virtual

Wako Pariaman Genius Umar tengah diwawancarai secara virtual. (Foto: dok humas)

Langgam.id - Walikota Pariaman, Genius Umar diwawancarai oleh liputan6.com dan merdeka.com secara virtual di ruang kerjanya, Jumat (26/6/2020).

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Pariaman Genius Umar mengatakan bahwa Kota pariaman sudah keluar dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan sudah memulai masa New Normal semenjak tanggal 8 Juni 2020.

“Pada masa New Normal tempat pariwisata ini kita buka kembali dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Memasuki tempat wisata masuk pada gerbang tertentu karena tempat wisata Kota Pariaman ini menjadi tempat tujuan wisata bagi warga Sumbar untuk menikmati wisata pesisir," ujarnya.

Dengan dibukanya kembali wisata dengan konsep new normal yang artinya kita tetap waspada dengan virus ini namun disisi lain kehidupan ekonomi kita juga harus jalan.

“Setiap pintu masuk petugas melakukan pemeriksaan dengan termogan, menyediakan tempat cuci tangan dan memberlakukan retribusi masuk, sehingga masa new normal ini kita juga bisa menghitung jumlah wisatawan yang masuk ke Kota Pariaman," imbuhnya.

Lebih Lanjut ia juga menyampaikan Kota Pariaman juga memiliki sebuah kampung tangguh yaitu Desa Sikabu di Kecamatan Pariaman Selatan.

“Kita telah melaunching dan mendorong desa ini untuk tumbuh dan berkembang menjadi desa tangguh di Kota Pariaman. Ada beberapa hal yang menarik dari desa ini diantaranya : segi perekonomian, dimana desa memiliki kesiapsiagaan ketahanan pangan yang memiliki lahan untuk ditanam dan dikelola secara bersama oleh kelompok petani guna meningkatkan nilai ekonomi masyarakat. Segi Keamanan, desa ini memiliki CCTV untuk mengawasi dan memantau jalur masuk dan pintu keluar desa sikabu yang terkoneksi secara online dan juga selalu mengaktifkan ronda kampung yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat," jelasnya.

Selain itu, kampung ini juga sudang mencanangkan bebas narkoba dengan slogan “ Kampung Bebas Narkoba “. Saat ini belum pernah ada catatan negative tentang kampung ini dalam masalah narkoba. Semua keterpaduan desa ini baik perangkat desa dan unsur yang ada ditingkat desa terjalin dengan baik.

“Desa Sikabu ini juga memiliki rumah isolasi atau tempat karantina bagi warga yang baru datang dari rantau untuk pencegahan dan memutus mata rantai virus Covid-19 dengan bantuan dari petugas medis melalui puskesmas setempat," ulasya lagi.

Sementara untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Kota Pariaman, Genius Umar mengatakan bahwa yang tidak berhak menerima BLT ini adalahTNI, Polri, anggota DPRD, kepala desa dan seluruh perangkat desa, serta masyarakat yang mampu. Ada total 17 persen yang tidak berhak menerima BLT sedangkan 83 persennya masyarakat Kota Pariaman berhak menerima BLT

“Semua masyarakat yang mendapat BLT Kemensos, BLT Provinsi, PKH, Sembako,BLT APBD kota dan BLT dana desa, dirumah masing-masing warga yang menerima akan ditempelkan stiker dan diceklis sesuai yang diterimanya," sambungnya.

Genius umar juga menuturkan bahwa Kota Pariaman memiliki lima pulau yakni Pulau Bando, Pulau Angso Duo, Pulau Tangah, Pulau Ujuang dan Pulau Kasiak.

“Diantara pulau tersebut ada yang tidak dibuka untuk umum yakni Pulau Kasiak, pulau ini tempat konservasi seperti penangkaran penyu dan tempat penyu bertelur. Sedangkan yang dibuka untuk umum yakni Pulau Angso Duo dan akan membuka Pulau Tangah," kata Genius.

Pulau Tangah ini dibuka dan bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sumbar. Pulau ini memiliki vegetasi yang cukup beragam dan memiliki air tawar.

“Untuk membuka pulau ini, kita membuat dengan konsep wisata ekologi atau green tourism. Bagaimana kita menjual pariwisata tetapi kita mempertahankan ekologinya. Semua objek wisata tersebut mampu membangkitkan ekonomi Kota Pariaman sehingga  PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) mengalami pertumbuhan ekonomi kita cukup tinggi," ulasnya.

Tambahnya lagi, dari segi pendidikan Kota Pariaman memiliki program Kartu Pariaman Pintar (KPP). KPP memang diperuntukan untuk siswa SD dan SMP. Kartu ini diberikan untuk masyarakat tidak mampu di Kota Pariaman yang tidak terakomodir pada Kartu Indonesia Pintar (KIP).

“Untuk tahun ini Kota Pariaman memberikan sebanyak 1.200 kartu untu anak-anak yang tidak mampu di Kota Pariaman yang belajar di tingkat SD dan SMP. Dengan biaya pendidikan sebesar 60 persen sedangkan untuk alat tulis dan perlengkapan sekolah sebesar 40 persen," katanya. (Inf/HFS)

Baca Juga

Gempa bumi dengan magnitudo 4,9 mengguncang Kota Pariaman, Sumatra Barat pada Senin (9/12/2024) pukul 16.50 WIB.
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Pariaman Sore Ini
Hasil hitung cepat Pilkada Serentak 2024 menunjukkan empat wali kota petahana di Sumatra Barat (Sumbar) diperkirakan tidak melanjutkan
Empat Wali Kota Petahana di Sumbar Diperkirakan Tumbang di Pilkada 2024
Ketua Pengadilan Negeri (PN) Kelas I B Pariaman, Dedi Kuswara melantik Yogi Firman sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman masa jabatan.
Yogi Firman Resmi Dilantik Jadi Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman
Penjabat (Pj) Wali Kota Pariaman, Roberia mengingatkan kepada pimpinan OPD dan seluruh ASN untuk menjaga netralitas pada Pilkada 2024.
Pj Wako Pariaman Tegaskan ASN Harus Netral dalam Pilkada 2024
Atlet sepatu roda Sumbar asal Kota Pariaman meraih dua medali pada ajang PON XXI Aceh-Sumut 2024. Medali yang diraih yaitu 1 perak
Atlet Sepatu Roda Sumbar Asal Pariaman Sabet 2 Medali PON Aceh-Sumut 2024
Sebanyak 20 formasi PPPK Kota Padang Panjang tidak terisi. Sementara itu ada 48 formasi PPPK yang dibuka oleh Pemko Padang Panjang.
1.491 Kuota Formasi PPPK Kota Pariaman 2024 Disetujui Pusat