Langgam.id - Wali Kota Pariaman Genius Umar mendalami kiat pemberdayaan masyarakat lokal yang diterapkan pemilik merek salah satu oleh-oleh khas ternama di Pulau Dewata, yakni Joger Bali.
"Pengalaman beliau yang sukses membuat Joger sangat diminati oleh wisatawan baik lokal dan mancanegara. Tidak lengkap ke Bali kalau belum mempunyai kaos Joger ini," kata Genius ketika berkunjung ke gerai Joger Jalan Raya Denpasar-Bedugul, Desa Luwus, Batutiri, Tabanan, Bali, Minggu (17/7/2022).
Alasan inilah yang memantik keinginan Genius untuk mendalami Joger Bali sehingga begitu melegenda. Dari diskusi dengan pemilik Joseph Theodorus Wulianadi didapat, Joger Bali besar bukan karena kreativitas dan strategi bisnis semata, melainkan karena penerapan prinsip pemberdayaan masyarakat lokal.
"Banyak masukan dan kiat-kiat yang kami dapatkan langsung dari Joseph Theodorus Wulianadi ini. Selain mahir dalam bisnis dan marketing, juga memberdayakan masyarakat lokal di setiap gerai Joger, yang hanya ada di Bali ini," katanya.
Genius berharap kiat dan ide serta pelayanan prima yang dilakukan di Joger, dapat ditiru nantinya bagi pengusaha dan UKM lokal yang ada di Kota Pariaman.
Ya, kalau berbicara tentang Bali, pengunjung akan disuguhkan tentang pulau dan budaya yang lekat. Namun, ada satu lagi yang tidak akan dilupakan wisatawan, yaitu suvenir atau oleh-oleh khas Bali.
Siapa yang tak kenal dengan Joger Pabrik Kata Kata, oleh-oleh khas Bali satu ini, berupa kaos oblong yang mampu menarik para wisatawan untuk datang ke Bali. Meski tampilannya hanya kaos oblong saja, namun yang membuat kaos oblong ini menarik dan dicari, karena kata-kata yang tercetak di kaos tersebut.
Kata-kata yang tercantum bukan kata-kata biasa, melainkan berisi motivasi dan prinsip hidup. Selain kata-kata adapula gambar-gambar unik yang menarik. Genus Umar dan istri, Ny. Lucyanel Genius, tertarik untuk datang dan melihat langsung oleh-oleh terbesar khas Bali ini.
Joger berdiri tanggal 19 Januari 1981, oleh Joseph Theodorus Wulianadi. Kata Joger berasal dari gabungan sang pemilik yakni Joseph Theodorus Wulianadi dan Mr. Gerhard Seeger. Keduanya memulai bisnis dengan berjualan macam-macam barang kerajinan seni dan juga batik, sampai sukses dengan kaosnya.
Joseph Theodorus Wulianadi mengatakan, Joger Pabrik Kata Kata, dulu bernama Art & Batik Shop Joger dan memiliki konsep toko dan galeri. Awalnya joger memiliki toko di Jalan Sulawesi No. 37 Denpasar.
Namun, mereka pindah ke tempat sekarang sejak tanggal 7 Juli 1987. Seiring berjalannya waktu, Joger berkembang dan menjadi salah satu sentra pusat oleh-oleh di Pulau Dewata.
Lokasinya juga sangat strategis sebab berdekatan dengan landmark Kuta yakni Pantai Kuta. Hal unik dari Joger, sebutnya, hanya boleh membelinya di Bali.
Baca Juga: Datangi Kota Pariaman, Menteri Sandiaga Uno Motivasi Pelaku UMKM
"Karena kami memiliki prinsip ingin menyejahterakan warga Bali. Sehingga siapapun yang menginginkan oleh-oleh Joger, wajib datang berkunjung ke Pulau Bali," katanya.
---