Wako Padang Panjang Minta Satgas Pantau Warga Saat PPKM: Jangan Sampai Ada yang Tak Makan

ppkm darurat padang panjang

Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran. [dok. Pemko Padang Panjang]

Langgam.id - Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran meminta Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 dan aparat sipil negara (ASN) untuk memantau kondisi warga. Hal itu terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di kota itu.

"Kepada para Satgas Covid-19 dan ASN di lingkungan Pemko Padang Panjang, mulai dari BPBD, Dinkes, Dinas Sosial, hingga camat dan lurah. Lebih seringlah turun ke lapangan," katanya.

Fadly menyampaikan hal itu, saat memimpin rapat evaluasi pelaksanaan PPKM Darurat di Hall lantai III Balaikota, Sabtu (17/7/2021).

Fadli meminta petugas terus memantau kesehatan warga Padang Panjang yang positif Covid-19. "Pantau keadaan masyarakat, baik yang berada di rumah isolasi maupun yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Perhatikan terus perkembangan kesehatan dan keselamatan mereka," ujarnya, sebagaimana dirilis akun resmi Diskominfo Kota Pariaman.

Ia juga menekankan untuk memantau warga yang terdampak secara ekonomi akibat pemberlakuan PPKM darurat. "Pantau terus kondisi masyarakat. Jangan sampai ada yang tidak makan. Jika ada masyarakat yang sangat terdampak ekonomi hingga membuatnya tidak bisa makan, maka kewajiban kita bersama di sini untuk membantunya," ujar Fadly.

Dampak Ekonomi

Saat penerapan PPKM Darurat, menurutnya, sangat berdampak kepada ekonomi semua warga. "Bantuan Covid -19 pun secara nasional juga mengalami keterlambatan. Namun kita juga tidak boleh lengah dengan keadaan masyarakat di sekitar kita," katanya.

Menurutnya, tujuan utama PPKM Darurat untuk menekan angka-angka statistik maupun penilaian terkait yang menetapkan diterapkan PPKM. "Menekan penyebaran Covid-19, keselamatan dan kesehatan masyarakat menjadi prioritas," ujarnya.

Ia juga mengapresiasi kinerja Dinkes dan Satgas dalam proses penelusuran penyebaran Covid-19. “Kita mendengar langsung dari Kementerian, progres tracking kita sudah berjalan cukup baik."

Baca Juga: Berada di Zona Merah, Pemko Pariaman Akan Berlakukan PPKM Darurat

Namun, menurutnya, hal tersebut jangan sampai membuat terlena. "Walaupun tadi sudah diisyaratkan, bahwasannya status daerah kita sudah turun menjadi sedang, semoga hingga hari Senin besok, status kita terus turun sehingga kita bisa keluar dari penerapan PPKM Darurat ini. Agar para pedagang kita dapat berjualan kembali seperti biasanya," tutur Fadly.

Ketua DPRD Padang Panjang Mardiansyah dalam kesempatan itu juga mengingatkan kepada Satgas Covid-19 untuk terus memantau penerapan prokes masyarakat. Hal itu, agar Kota Padang Panjang dapat keluar dari PPKM Darurat ini.

"Kepada sekdako kami berpesan, jalinlah komunikasi yang baik dengan pihak provinsi agar kita bisa mendapatkan tambahan vaksin untuk Kota Padang Panjang. Selain itu pantau terus pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri. Jika perlu kita support untuk meningkatkan imunitasnya," katanya. (*/SS)

Baca Juga

Harga sayur-sayuran di Kota Padang Panjang mengalami kenaikan akibat erupsi Gunung Marapi yang menyebabkan paparan abu vulkanik selama
Harga Sayuran di Padang Panjang Naik Akibat Dampak Abu Vulkanik Gunung Marapi
Padang Panjang Siapkan Beras SPHP di Lima Lokasi untuk Antisipasi Kenaikan Harga Beras
Padang Panjang Siapkan Beras SPHP di Lima Lokasi untuk Antisipasi Kenaikan Harga Beras
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa inflasi Sumatra Barat (Sumbar) tercatat 0,57 persen secara bulanan pada November 2023.
Padang Panjang Pertahankan Warung Sembako untuk Kendalikan Inflasi 2024
Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Padang Panjang diimbau untuk mengurus sertifikasi halal. Saat ini diterbitkan Badan
UMKM di Padang Panjang Diimbau Urus Sertifikasi Halal
Padang Panjang Gerakkan Tanam Cabai di Pekarangan
Padang Panjang Gerakkan Tanam Cabai di Pekarangan
Bawaslu Padang Panjang Gelar Apel Siaga Pengawasan Kampanye Pemilu 2024
Bawaslu Padang Panjang Gelar Apel Siaga Pengawasan Kampanye Pemilu 2024