Langgam.id-Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Audy Joinaldy mengantarkan langsung bantuan dari Pemerintah Provinsi Sumbar dan masyarakat Sumbar untuk korban bencana akibat badai siklon tropis Seroja di Nusa Tenggara Timur (NTT) Jumat (16/4/2021).
Bantuan yang diberikan berupa uang tunai senilai Rp 750 juta dan 1,5 ton rendang siap saji. Bantuan tersebut diterima langsung oleh Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi (JNS) di Kantor Gubernur NTT Kupang.
Audy Joinaldy mengatakan bantuan tersebut merupakan inisiasi dari seluruh masyarakat dan Pemprov Sumbar. Setelah mengetahui ada bencana, Pemprov Sumbar segera mengumpulkan rendang selama beberapa hari dan ternyata yang terkumpul lewat dari target yang ditetapkan 1 ton menjadi sebanyak 1,5 ton.
Baca juga: Bantu Korban Banjir NTT, Pemprov Sumbar Kirim 1 Ton Rendang
"Semoga para korban bencana bisa cicipi makanan khas kami yang konon katanya merupakan salah satu makanan khas terenak di dunia. Semuanya sudah tiba di kargo bandara El Tari," ujarnya lewat keterangan, Sabtu (17/4/2021).
Menurutnya, bantuan tersebut mungkin kecil dan tidak seberapa. Namun, semoga meringankan sedikit penderitaan masyarakat yang terdampak. Bantuan ini juga sebagai bentuk solidaritas sesama saudara sebangsa.
Meskipun Badai Siklon Tropis Seroja NTT terjadi lebih dari 10 hari yang lalu, saat ini hanya kepala daerah Sumbar satu-satunya yang datang langsung ke NTT memberikan perhatiannya.
Sementara itu, Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi menyampaikan apresiasi yang tinggi atas perhatian dari masyarakat Sumbar. Sebelumnya, dirinya mengunjungi Lembata dan Adonara. Masyarakat yang tertimpa bencana di daerah tersebut masih mengharapkan bantuan logistik.
"Mungkin karena ada keserasian perasaan, kemarin sore saudara-saudara kita di Adonara, minta agar sesekali mereka boleh ganti menu lauk pauk. Puji Tuhan, hari ini saudara-saudara kita dari Sumbar membawa rendang," katanya.
Tak hanya itu, dia juga mengungkapkan bahwa di NTT sangat banyak warga yang berasal dari Sumbar. NTT sudah terkenal dengan julukan Nusa Terindah Toleransi.
"Di sini juga kami ada perkumpulan Minang. Mereka hidup membaur dengan masyarakat asli di sini. Kami menerapkan apa yang dalam islam dikenal dengan istilah "lakum dinukum waliyadin", bagimu agamamu dan bagiku agamaku. Kami tidak ada membedakan di sini, mau suku dan agama apa, kami semua saudara, "ujarnya.
Setelah menyerahkan bantuan, Wagub NTT bersama Wagub Sumbar bersama-sama dengan menggunakan helikopter dari Kupang menuju Malaka untuk membawa bantuan dan mengunjungi korban bencana.(Rahmadi/Ela)