Wagub Audy Resmikan Gerakan Sumbar Bersih Dukung Pengembangan Pariwisata

Wagub Audy Resmikan Gerakan Sumbar Bersih Dukung Pengembangan Pariwisata

Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy meresmikan Gerakan Sumbar Bersih. [Foto: Dok. Diskominfo Sumbar]

Langgam.id - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat meluncurkan Gerakan Sumbar Bersih (GSB) sebagai bentuk dukungan pengembangan pariwisata setempat.

Selain itu, tentu saja untuk menjaga kebersihan dan lingkungan hidup secara umum. Gerakan ini juga dimaksudkan guna mendongkrak sektor pariwisata Sumbar, khususnya menjelang Visit Beautiful West Sumatera (VBWS) 2023.

Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy mengatakan pelayanan dan kebersihan adalah hal yang mutlak harus dimiliki agar wisatawan merasa nyaman saat berkunjung. Oleh karena itu ia mengatakan seluruh elemen pemerintahan hingga tingkat terbawah dan kelompok masyarakat harus ikut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan.

"Sulit merealisasikan target pengelolaan ini jika kita masih menunggu sampah itu sampai di Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) baru dikelola. Pengelolaan sampah harus dimulai dari rumah tangga," kata Wagub, Rabu (16/11/2022).

Menurut Dinas Lingkungan Hidup Sumbar, capaian pengelolaan sampah saat ini baru berkisar 61,11 persen yang terbagi atas penanganan 47, 27 persen dan pengurangan 13, 84 persen. Sementara hingga 2026 nanti pengelolaan sampah ditargetkan sudah harus mencapai angka 100 persen.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumbar, Siti Aisyah menyebutkan, saat ini anggaran yang dialokasikan oleh kabupaten dan kota untuk pengelolaan sampah masih sangat minim.

Oleh karena itu, menurutnya perlu dilakukan terobosan agar pengelolaan sampah-sampah sudah mulai dilakukan dari level terendah. Seperti dengan melakukan segregasi sampah organik, anorganik dan sampah B3 dimulai dari rumah.

Jika pemilahan sampah tersebut sudah berjalan maksimal, maka selanjutnya dapat ditingkatkan dengan pelaksanaan program sampah jadi uang.

Artinya sampah organik bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik, bisa digunakan untuk makanan maggot yang memiliki nilai ekonomis.

Kemudian, sampah anorganik juga bisa dimanfaatkan untuk membuat ecobrick (bata dari sampah) atau paving blok plastik dengan menggunakan teknologi yang sederhana.

Sementara untuk limbah B3, Siti Aisyah mengatakan Sumbar sudah memiliki tempat pemprosesan tersendiri yang diperoleh dari bantuan pemerintah pusat.

"Dengan langkah ini, bisa diharapkan pengelolaan sampah di Sumbar bisa mencapai 100 persen pada 2025," ujarnya.

Meski begitu, ia mengaku tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan sampah bukan hal yang mudah. Hal ini karena pengelolaan sampah dari rumah berkaitan dengan perubahan pola pikir dan kebiasaan masyarakat.

Baca Juga

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah kunjungan wisatawan nusantara ke Sumatra Barat (Sumbar) pada 2023 lalu mencapai 13.341.025 orang.
Berikut 10 Kabupaten/Kota dengan Jumlah Wisatawan Nusantara Terbanyak di Sumbar
Wagub Audy Ajak Warga Dapatkan Pangan Murah di Bazar Ramadan Kantor Gubernur
Wagub Audy Ajak Warga Dapatkan Pangan Murah di Bazar Ramadan Kantor Gubernur
Sumbar Punya 2 Kekuatan untuk Tarik Jutaan Wisatawan
Sumbar Punya 2 Kekuatan untuk Tarik Jutaan Wisatawan
Sumbar Targetkan 13,5 Juta Kunjungan Wisatawan di Tahun 2024
Sumbar Targetkan 13,5 Juta Kunjungan Wisatawan di Tahun 2024
Dipimpin Rektor Baru, Wagub Audy Berharap  Peningkatan Kolaborasi Pemprov Sumbar dengan Unand
Dipimpin Rektor Baru, Wagub Audy Berharap Peningkatan Kolaborasi Pemprov Sumbar dengan Unand
Festival Anak 2023, Audy: Kesempatan Anak untuk Berkolaborasi dengan Karya
Festival Anak 2023, Audy: Kesempatan Anak untuk Berkolaborasi dengan Karya