Langgam.id - Wakil Bupati Kabupaten Solok Yulfadri Nurdin mengakui rumahnya disegel sekelompok orang. Dia menyebut penyegelan itu dilakukan organisasi masyarakat (ormas) Laskar Merah Putih.
Bahkan, kata Yulfadri, penyegelan terhadap rumah pribadinya tersebut tanpa sepengetahuan. Dirinya baru tahu setelah laporan dari seseorang keesokan harinya.
"Itu rumah pribadi saya. Tidak ada dikasih tahu penyegelan, siang ini baru tahu bahwa sekelompok orang melakukan penyegelan. Itu ormas Laskar Merah Putih," katanya dihubungi langgam.id, Rabu (15/9/2020).
Baca juga: Beredar Video Bangunan Milik Wabup Solok Disegel Sekelompok Orang
Yulfadri mengakui beberapa waktu lalu dirinya sudah pernah didatangi ormas Laskar Merah Putih ini ketika berada di rumah dinas. Ketika itu terdapat berjumlah tujuh orang, namun tidak dilayani.
"Datang ormas Laskar Merah Putih ini ke rumah dinas, tapi tidak saya layani. Saya juga heran juga kenapa bisa ormas ini melakukan penyegelan," ujarnya.
Baca juga : Kronologi Penyegelan Rumah Wabup Solok oleh Ormas Suruhan Epyardi Asda
Sebelumnya, video salah satu bangunan disegel oleh sekelompok orang beredar di media sosial. Dari video berdurasi 1 menit 56 detik itu, memperlihatkan sekelompok orang memasang spanduk berukuran kurang lebih 30x40 centimeter. Beberapa orang tampak menempelkan spanduk itu di tralis pintu.
Spanduk yang ditempelkan tersebut bertuliskan "rumah ini disegel sampai ada kelunasan hutan". Sekelompok orang ini mengenakan pakaian seragam layaknya seperti organisasi masyarakat (ormas).
Baca juga : Ormas yang Segel Rumah Wabup Solok Suruhan Epyardi Asda, Dipicu Masalah Utang
"Acara penyegelan rumah bapak Yulfadri Nurdin, karena belum bayar utang kepada Pak Epi. Ini perintah," begitu kata salah seorang yang merekam aksi penyegelan tersebut. (Irwanda/ABW)