Langgam.id - Wakil Bupati Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Rudi Hariyansyah mengajak investor berinvestasi di sektor perikanan budidaya kerapu di Pessel demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
"Salah satu fokus pemerintah daerah meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat kawasan pesisir. Nah, salah satu potensi yang sangat besar, lewat perikanan daya ini," kata Rudi Hariyansyah, Kamis (15/7/2021).
Hal serupa juga disampaikan saat mendampingi kunjungan kerja Gubernur Mahyeldi di Painan sehari sebelumnya. Diketahui, panjang garis pantai Pesisir Selatan mencapai 246 kilometer ditambah gugusan pulau-pulau kecil, menjadikannya layak untuk investasi kerapu.
"Itu telah kami tuangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026," ungkap Wabup Rudi.
Pada 2020, nilai ekonomi kerapu budidaya di Pesisir Selatan mencapai Rp10,2 miliar dengan total produksi 45 ton. Dari jumlah itu, kerapu bebek tercatat sebanyak 9 ton atau senilai Rp3,9 miliar dan kerapu cantik 35 ton, senilai Rp6,3 miliar.
Saat in budidaya kerapu tersebar di tiga kecamatan, antara lain Kecamatan Koto XI Tarusan, IV Jurai dan Batang Kapas, dengan total 50 kelompok yang sebagian besarnya adalah nelayan kecil. Kendati demikian, budidaya kerapu terus berkembang pesat.
Pasar kerapu Pesisir Selatan sudah menembus pasar internasional. Salah satu negara tujuan ekspornya adalah Hongkong. Saat ini, permintaan pasar terus meningkat sementara produksi masih terbatas.
"Ini merupakan peluang bagi investor menanamkan investasinya di perikanan budidaya di Pesisir Selatan," terang Wabup.
Disampaikan juga, pemerintah daerah memberikan berbagai kemudahan investasi seperti pelayanan prima, proses yang cepat dan kepastian hukum. Secara teknis, pengembangan budidaya kerapu di Pessel kini dibantu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Dinas Perikanan.
Saat kunjungan kerja, Gubernur Sumbar menyerahkan benih dan pakan kerapu secara simbolis pada tujuh kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) di Kampung Sungai Nipah Nagari Painan Selatan Kecamatan IV Jurai. Gubernur Mahyeldi menyampaikan, Pemprov Sumbar terus mendorong peningkatan taraf perekonomian masyarakat, khususnya sektor primer, baik pertanian, perikanan, kehutanan dan perkebunan.
"Potensi sumber daya alam yang ada di Pesisir Selatan harus bisa dioptimalkan, guna peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat. Salah satunya dengan pengelolaan budidaya ikan kerapu ini," ajak Gubernur Sumbar.
Gubernur menambahkan, program yang telah disusun Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan hendaknya sejalan dengan program pemerintah Provinsi Sumatera Barat. (dv/ABW)