Wabup Panggil Kontraktor yang Lambat Kerjakan Proyek Jalan di Pasbar

Jalan pasbar

Wakil Bupati Pasbar Riswanto meninjau pengerjaan jalan [dok. Pemkab Pasbar]

Langgam.id - Wakil Bupati (Wabup) Pasaman Barat (Pasbar), Risnawanto memberi peringatan kepada kontraktor PT Mandiri Karya Utama Reski yang dinilai lambat dalam pengerjaan proyek jalan.

Proyek pengaspalan Jalan Simpang Panco Koto Padang, Nagari Kinali, Kecamatan Kinali, Pasaman Barat sepanjang 2,29 kilometer baru selesai 6 persen. Padahal pengerjaan sudah dimulai sejak Juli 2021.

"Saya khawatir pengerjaan jalan ini tidak dapat terselesaikan sesuai jadwal, karena waktu tinggal dua bulan lagi. Oleh karenanya kita peringatkan pihak rekanan agar segera mempercepat progres pekerjaannya," kata wabup dalam keterangannya dikutip Selasa (5/10/2021).

"Ini sangat lambat sekali capaiannya, sementara kontrak akan berakhir pada 20 Desember 2021 besok. Kontrak sudah dimulai sejak Juli 2021 lalu," sambung Riswanto.

Dia mendesak Dinas PUPR, Konsultan Pengawas segera melakukan evaluasi agar progres tersebut cepat tercapai.

"Kalau pihak perusahaan tidak menyelesaikan tepat waktu, atau penyisakan berbagai persoalan kita akan blacklist (daftar hitam). Saya mau pekerjaan ini diselesaikan dengan cepat dengan kualitas yang baik," ujarnya.

Baca juga: Emas Ketiga Sumbar, Hattrick Emas PON Iwan Samuray

Ia berharap pengerjaan jalan tersebut dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu, sehingga hasilnya dapat segera dinikmati oleh masyarakat.

Proyek pengaspalan jalan tersebut, terdiri dari dua titik yakni, di Simpang Panco Koto Padang Kinali sepanjang 2,29 kilometer dan Jalan Sido Mulyo Kinali sepanjang 1,2 kilometer.

Dengan total pagu dana keduanya sebanyak Rp4,485 miliar, yang dikerjakan oleh PT Mandiri Karya Utama Rezki.

Saat Sidak tersebut Wabup Risnawanto langsung memanggil pelaksana lapangan A Musi, dan konsultan pengawas, pejabat teknis dari Dinas PUPR. Ia meminta agar progres pekerjaan segera di percepat mengingat waktu yang sudah mepet.

"Kepada pemborong, konsultan dan Dinas PU PR Pasbar agar dapat segera melakukan evaluasi, apa saja kendalanya sehingga jalan ini lambat pengerjaannya," katanya.

Dia meminta kepada masyarakat, camat, dan wali nagari, agar ikut mengawasi proyek tersebut agar dapat berjalan sebagai mana mestinya. Sehingga hasilnya pun maksimal dan bisa dinikmati masyarakat dengan baik.

Sementara itu, Pelaksana Lapangan PT Mandiri Karya Utama Rezki A Musi berjanji akan mempercepat pekerjaan tersebut.

"Insya Allah sebelum kontrak berakhir pengaspalan ini akan kita selesaikan. Mudah-mudahan kekhawatiran pak wabup akan kita jawab dengan aplikasi di lapangan," kata A Musi.

Dia menyebutkan, salah satu kendala di lapangan adalah, karena jalan tersebut ramai dilewati penduduk. Serta lalu lintas hasil pertanian dan perkebunan masyarakat, sehingga proses pengerjaan juga terganggu.

"Namun secara umum kita optimis jalan ini akan selesai tepat waktu," kata dia.

Baca Juga

7.764 Pekerja Pekebun Sawit di Pasbar Terima Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan
7.764 Pekerja Pekebun Sawit di Pasbar Terima Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan
Polres Pasaman Barat Tangkap Tiga Pelaku Judi Online
Polres Pasaman Barat Tangkap Tiga Pelaku Judi Online
Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?
Puluhan petani dari Nagari Kapa, Kabupaten Pasaman Barat, menggelar aksi damai di depan Mapolda Sumatra Barat pada Rabu (23/10/2024).
Puluhan Petani Gelar Aksi Damai, Desak Polisi Ditarik dari Lahan di Nagari Kapa
MUI Pasbar Tegaskan Penyebaran Paham Agama oleh WNA Menyimpang dari Ajaran Islam
MUI Pasbar Tegaskan Penyebaran Paham Agama oleh WNA Menyimpang dari Ajaran Islam
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumbar, Bayu Aryadhi mengungkapkan bahwa konflik yang terjadi
BP2MI: Tidak Ada Pekerja Migran Indonesia dari Sumbar di Zona Konflik