Viral Dugaan Pungli di Teluk Bayur, Pelaku Minta Uang Parkir Rp10 Ribu Tanpa Karcis

Dugaan pungutan liar (pungli) terjadi di kawasan Teluk Bayur, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar).

Aksi dugaan pungli di Teluk Bayur dengan alasan uang parkir, viral di media sosial. [foto: IG

Langgam.id - Dugaan pungutan liar (pungli) terjadi di kawasan Teluk Bayur, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar).

Aksi dugaan pungli ini pun viral di media sosial. Salah satunya di posting akun Instagram @info_nagarisumbar. Video ini sudah ditonton sebanyak 73 ribuan kali dan dikomentari puluhan kali oleh warganet.

Dalam video yang beredar dan dilihat pada Sabtu (3/2/2024) itu, tampak sebuah mobil yang membawa penumpang berhenti di kawasan Teluk Bayur.

Kemudian tiba-tiba datang seorang pria memakai topi yang diduga pelaku, meminta uang dengan alasan parkir kepada penumpang mobil tersebut.

"Pungli di wilayah Teluk Bayur Padang, penumpang dimintai uang Rp10 ribu alasan parkir keberangkatan kapal tujuan Mentawai," tulis keterangan di video yang beredar tersebut.

Awalnya sopir mobil mengira pelaku meminta uang kepadanya. Namun pelaku mengatakan bahwa ia tidak meminta uang kepada sopir, namun kepada penumpang.

Pelaku kemudian menyampaikan kepada penumpang bahwa biaya parkir Rp10 ribu. Biaya parkir yang mahal itupun dikeluhkan penumpang.

Penumpang itu pun meminta karcis kepada pelaku jika memang biaya parkir semahal itu

"Kenapa mahal sekali? Saya minta karcis kalau Rp10 ribu," kata penumpang yang terdiri dua orang tersebut.

Pelaku pun lantas menjawab kalau biaya parkir memang Rp10 ribu. "Rata-rata seperti itu semuanya bang. Karcisnya memang tidak ada," ucap pelaku kepada penumpang mobil tersebut.

Namun penumpang tersebut akhirnya membayar uang parkir kepada pelaku tersebut. Usai menerima uang parkir, pelaku pergi meninggalkan kedua penumpang dan sopir mobil.

Postingan ini pun langsung mendapat komentar dari pihak Polresta Padang. Polresta Padang pun akan menindaklanjuti dugaan pungli tersebut.

"Terima kasih atas informasinya, kami akan tindak lanjuti," tulis Polresta Padang.

Warganet pun menyayangkan adanya dugaan pungli di Teluk Bayur ini. Di antara mereka ada yang mentag akun Instagram pihak kepolisian.

"@timklewangpdg @satreskrimpolrestapadang @satpolpppadang Tolong ditertibkan pak, udah meresahkan sekali," tulis @marxxx.

"Kepada yth kepolisian Polresta Padang supaya menangkap oknum pungli ini supaya diproses secara hukum," tulis @napxxx. (*/yki)

Baca Juga

Remaja Pelaku Pungli di Padang Minta Maaf dan Buat Surat Pernyataan
Remaja Pelaku Pungli di Padang Minta Maaf dan Buat Surat Pernyataan
Polresta Padang menggelar Serah Terima Jabatan (Sertijab) kepada sejumlah pejabat polisi di Kota Padang pada Senin (30/12/2024).
Sejumlah Pejabat Polresta Padang Berganti, Salah Satunya Kasat Reskrim
Aksi dugaan pencurian dengan kekerasan (curas) terjadi pada Rabu (17/12/2024) sekitar pukul 04.00 WIB di Lubuk Begalung, Kota Padang. Aksi ini kemudian viral di media sosial
Pelaku Curas di Padang Berpura-pura Jadi Polisi untuk Rampas Barang Milik Korban
Polresta Padang menetapkan dua dari lima orang yang diamankan sebagai tersangka terkait aksi pencurian dengan kekerasan (curas).
Lima Pelaku Curas di Padang Ditangkap, Dua Jadi Tersangka
Polresta Padang mengerahkan sebanyak 602 personel gabungan dalam Operasi Lilin Singgalang 2024 untuk pengamanan Nataru.
Polresta Padang Kerahkan 602 Personel Gabungan Amankan Nataru
LBH Padang dan LBH AP Muhammadiyah sebagai kuasa hukum Afrinaldi, ayah kandung dari almarhum (alm) Afif Maulana, menghadirkan ahli forensik
LBH Padang Bawa Ahli Forensik ke Polresta, Yakini Afif Maulana Alami Kekerasan