Langgam.id - Video pemukulan terhadap seorang pemuda yang diduga mengalami keterbelakangan mental viral di media sosial (medsos). Dalam video berdurasi 29 detik itu, terlihat korban dipukuli secara bergantian.
Video itu pertama kali diposting akun Facebook Amelia Ayu pada Senin (9/7/2019) malam. Berselang beberapa jam setelah itu, video berjudul "Randi juga manusia Uda" dengan emotions marah pun viral. Hingga kini, netizen telah membagikan kembali video tersebut sebanyak 421 kali dengan 603 komentar.
Aksi pemukulan diketahui terjadi di Pasar Kota Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar). Hal ini juga dibenarkan oleh Kapolres Tanah Datar AKBP Bayuaji Yudha Prajas. Menurutnya, peristiwa pemukulan terjadi pada Senin (9/7/2019) sore.
“Betul kejadian di Pasar Batusangkar kemarin sore. Dan memang korban mengalami keterbelakangan mental,” kata Bayuaji dihubungi langgam.id, Selasa (9/7/2019).
Dalam video itu, korban tampak mengenakan baju berwarna orange. Korban lalu didorong oleh seorang lelaki ke trotoar hingga terjatuh. Korban menjerit kesakitan dibagian tangan. Setelah didorong, korban kembali tidur ke jalan.
Saat itu datang seorang laki-laki berbaju hitam menghampiri korban. Lelaki yang tidak diketahui identitasnya langsung melayangkan pukulan bertubi-tubi meskipun korban tidak melakukan perlawanan.
Korban pasrah dengan cara mundur duduk di trotoar. Lelaki baju hitam itu kembali melayangkan pukulan ke arah korban. Setidaknya ada tujuh kali korban mendapatkan tindakan kekerasan dengan cara dipukul.
“Belum ada yang membuat laporan polisi, tapi kami arahkan keluarga untuk melapor. Kalau tidak ada juga, terpaksa kami arahkan laporan model A sebagai penguat. Laporan sudah ditangani oleh Polsek Lima Kaum,” ujar Bayuaji.
Sementara itu, Kapolsek Lima Kaum Iptu Aljufrimal membenarkan hal itu. Pihaknya mengaku telah mengamankan tiga pelaku yang diduga terlibat peristiwa pemukulan itu.
“Terduga pelaku pemukulan sudah berada di Mapolsek. Ada tiga orang yang kami periksa. Anggota masih melakukan pemeriksaan secara intensif,” kata Aljufrimal.
Hingga kini, pihaknya belum bisa merincikan motif aksi pemukulan terhadap korban. Sebab, terduga pelaku masih diperiksa dan dimintai keterangan oleh penyidik.
"Pemeriksaan baru dilakukan jadi belum bisa dirincikan motifnya, si terduga pelaku ini juga baru diamankan siang ini. Nanti saya kabari lagi. Telepon saja nanti," pungkasnya. (Irwanda/RC)