Langgam.id - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat (Sumbar) Resort Agam menemukan jejak kaki diduga macan dahan setelah pemasangan perangkap. Jejak hewan tersebut ditemukan tidak jauh dari lokasi perangkap.
Kepala BKSDA Resor Agam Ade Putra mengatakan sebelumnya memasang perangkap besi di Jorong Paraman, Nagari Sipinang, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam sejak Rabu (18/11/2020). Pemasangan perangkap tersebut untuk menindaklanjuti laporan warga adanya satwa liar yang menyerang ternak warga pada Minggu (16/11/2020).
"Jejak tersebut ditemukan sekitar 1kilometer meter dari perangkap besi yang dipasang, perangkap kita pasang sampai 7 hari," kata Ade, Sabtu (21/11/2020).
Sejak dipasang perangkap sudah tiga hari, pada pagi Jumat (20/11/2020) menurutnya ditemukan jejak kaki hewan dengan nama latin neofelis diardi tersebut.
Baca juga: Satwa Liar yang Terkam 3 Kambing di Agam Ternyata Macan Dahan
Pihaknya terus memantau perangkap yang dipasang setiap harinya. Sampai hari ini macan ini belum masuk perangkap. Selama di lokasi pihaknya didampingi 24 jam oleh Bhabinkamtibmas Nagari Sipinang untuk berjaga-jaga dari aktivitas orang tidak bertanggung jawab atau pemburu.
Diketahui sebelumnya, tiga ekor ternak kambing milik warga ditemukan mati di Jorong Paraman, Nagari Sipinang, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam. Dari hasil identifikasi, kematian kambing tersebut akibat satwa langka dilindungi jenis macan dahan.
"Setelah menerima laporan petugas BKSDA mendatangi lokasi dan ditemukan tiga ekor kambing warga mati dengan bekas luka di tubuhnya," kata Ade. (Rahmadi/ABW)