Usai Disentil Jokowi, Mahyeldi Sebut Inflasi Sumbar Kini Sudah Turun Jadi 7,1 Persen

Langgam.id - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) menyebutkan bahwa inflasi di daerah yang ia pimpin sudah turun menjadi 7,1 persen.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah. [Foto: Dok. Pemprov SUmbar]

Langgam.id - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) menyebutkan bahwa inflasi di daerah yang ia pimpin sudah turun menjadi 7,1 persen. Hal itu disampaikan dalam Rapat Khusus yang digelar di Ruang Rapat Loka Kretagama Lantai 3 Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Jakarta, Kamis (1/9/2022).

Sebelumnya, Sumbar disebut sebagai salah satu provinsi dengan angka inflasi tertinggi secara nasional. Hal itu disampaikan langusng oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu.

Dalam rapat terbatas bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto itu, Mahyeldi mengatakan, bahwa Sumbar telah berupaya menekan lajunya inflasi.

Dibandingkan bulan sebelumnya, kata Mahyeldi, sudah terjadi deflasi di Sumbar, angka inflasi juga sudah sampai 7,1 persen.

Mahyeldi berjanji, bahwa ia akan terus mengupayakan menekan angka inflasi higga sampai di bawah lima persen.

Dalam pertemuan itu, Airlangga Hartarto mengumumkan, bahwa inflasi bulan Agustus 2022 secara Nasional tercatat sebesar 4,69 persen, dan telah terjadi deflasi 0,21 persen.

Menurut Airlangga, capaian itu terjadi karena upaya ekstra yang dilakukan pemerintah sesuai arahan presiden untuk menjaga stabilitas harga dan capaian inflasi 2022.

Tidak hanya itu, dikatakan Airlangga, Tim Pengendalian Inflasi Pusat juga telah mengirim surat kepada seluruh gubernur untuk memperkuat TPID. "TPID ini tercermin dari inflasi volatile food yang sudah mengalami deflasi 2,9 persen,” ujarnya.

Airlangga juga menyebutkan, bahwa sudah ada berbagai rekomendasi aksi TPIP-TPID dalam rangka extra effort stabilisasi harga dan ketahanan pangan.

Rekomendasi tersebut, di antaranya, perluasan Kerjasama Antar Daerah (KAD) terutama untuk daerah surplus/defisit dalam menjaga ketersediaan supply komoditas, pelaksanaan Operasi Pasar dalam memastikan keterjangkauan harga dengan melibatkan berbagai stakeholders, pemberian subsidi ongkos angkut bersumber dari APBN sebagai dukungan memperlancar distribusi.

Selanjutnya, juga direkomendasikan untuk percepatan implementasi program tanam pangan pekarangan untuk mengantisipasi tingginya permintaan di akhir tahun, serta penyusunan Neraca Komoditas Pangan Strategis untuk sepuluh komoditas strategis di wilayah masing-masing.

“Dibantu oleh Badan Pangan Nasional, direkomendasikan juga penguatan sarana-prasarana untuk produk hasil pertanian, antara lain penyimpanan dengan cold storage, terutama di daerah sentra produksi. Kemudian, penggunaan belanja tidak terduga pada APBD masing-masing untuk pengendalian inflasi sesuai dengan edaran Menteri Dalam Negeri, serta mengoptimalkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik untuk tematik ketahanan pangan dan Dana Transfer Umum (DTU),” paparnya.

Baca juga: BPS: Sumbar 7 Kali Inflasi di 2021, Tertinggi November, Terendah September

Lalu, rekomendasi selanjutnya, yaitu meredam harga pangan dan penguatan sinergi TPIP-TPID melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) untuk mempercepat stabilisasi harga.

“Bapak dan bbu gubernur, bupati, wali kota yang angka inflasinya di atas nasional, diminta untuk dapat menurunkan inflasi dalam bulan-bulan ke depan hingga di bawah 5 persen," kata Airlangga.

Ikuti berita Sumatra Barat hari ini, terbaru dan terkini dari Langgam.id.  Anda bisa bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update di tautan https://t.me/langgamid atau mengikuti Langgam.id di Google News pada tautan ini.

Baca Juga

Pesantren Modern Terpadu Hamka
Ikatan Alumni Pesantren Modern Terpadu Hamka Bakal Gelar Musyawarah Akbar
BI Optimis Inflasi Sumbar Tahun Ini Terkendali di Bawah 3,5 Persen
BI Optimis Inflasi Sumbar Tahun Ini Terkendali di Bawah 3,5 Persen
Sumbar dan Infrastruktur: 'Baitu-baitu Juo'?
Sumbar dan Infrastruktur: 'Baitu-baitu Juo'?
Pemprov Janji Dukung BNN dalam Penanggulangan Narkoba di Sumbar
Pemprov Janji Dukung BNN dalam Penanggulangan Narkoba di Sumbar
Semen Padang FC akan menghadapi PSPS Riau di laga kedua Liga 2 2022/2023 pada Senin. Laga tandang perdana Semen Padang FC pada musim
Manajemen Semen Padang FC Kantongi 3 Calon Pelatih, Ada dari Sumbar
Mayoritas penduduk Sumatra Barat (Sumbar) adalah beragama Islam. Oleh karena itu, hampir di semua kabupaten/kota di Sumbar ditemukan banyak
Berikut 10 Kabupaten/Kota dengan Jumlah Masjid Terbanyak di Sumbar