LANGGAM.ID– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar kembali melaporkan jumlah korban meninggal akibat banjir bandang atau galodo di Lubuk Minturun, Koto Tangah, Kota Padang. Total saat ini 5 korban jiwa meninggal dari kejadian tersebut.
Juru Bicara BPBD Sumbar Ilham Wahab menyebutkan data sementara dari korban banjir yang telah dievakuasi ada lima orang meninggal dunia. “Data ini masih bisa bertambah, karena masih ada warga yang hilang,” ujar Ilham saat dihubungi, Kamis (27/11/2025).
Ia menjelaskan, petugas gabungan masih melakukan evakuasi di lokasi kejadian banjir Bandang Lubuk Minturun. Terutama dalam mencari warga yang masih hilang.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, mengatakan tiga orang meninggal dunia itu ada di sekitar kompleks Lumin Park. Mereka meninggal akibat terseret air bah.
Selain korban jiwa, banjir bandang turut merusak infrastruktur. Di samping Lubuk Minturun, kata Hendri, banjir bandang juga menghantam kawasan Gunung Nago, Batu Busuk di Kecamatan Pauh.
“Jembatan di kawasan Gunung Nago putus. Wilayah Batu Busuk juga berdampak signifikan akibat terjangan arus kuat dan material kayu dari hulu,” terangnya.
Zulviton menyebutkan, tim BPBD bersama relawan saat ini tengah melakukan penyisiran lanjutan di beberapa titik rawan. Warga di sekitar Lubuk Minturun, terutama yang tinggal di komplek perumahan dekat bantaran sungai, sudah mulai dievakuasi ke tenda darurat.
“Kita fokus pada evakuasi dan pendataan. Kondisi air sempat surut, namun potensi susulan tetap kita waspadai,” kata dia. (fx)





