Langgam - Universitas Andalas (Unand) mewisuda 272 lulusan program, profesi, spesialis, magister dan doktor pada Jumat (28/6/2019) di Gedung Auditorium Kampus Unand Limau Manis Padang.
Rektor Unand Tafdil Husni menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh wisudawan yang telah menyelesaikan pendidikan.
Ia juga mengingatkan agar para wisudawan jangan lekas berpuas diri dengan pencapaian prestasi gelar akademik. Karena, banyak tantangan di masa-masa yang akan datang. "Maka teruslah belajar, raihlah ilmu ke jenjang yang lebih tinggi lagi," katanya.
Untuk wisudawan yang sudah menyandang gelar doctor, rektor mengingatkan untuk jangan berhenti melakukan riset.
Semua jenis pekerjaan dan peran sumber daya manusia saat ini, menurut rektor, senantiasa berubah. Sehingga, membutuhkan kepekaan di tengah perubahan yang begitu cepat.
“Sekarang kita dituntut agar terus memiliki semangat untuk berubah, berkreasi dan berinovasi,” ujarnya sebagaimana dilansir Humas di situs resmi Unand.
Ia berharap lulusan Universitas Andalas mengambil bagian di era ini. Menjadi motor perubahan agar bisa mewujubkan pembangunan nasional yang memberikan manfaat bagi semua rakyat.
"Diharapkan kehadiran lulusan di tengah masyarakat dapat sungguh-sungguh memberi arti dan membawa perubahan kearah yang lebih baik. serta, selalu mengedepankan sikap integritas memiliki jiwa sosial yang tinggi untuk mengabdi kepada kepentingan bangsa dan negara," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan ditahun 2015, rangking Unand berada pada kluster kedua. Kemudian, dengan perbaikan-perbaikan, pada 2016 berada pada kluster I. "Pada 2017-2018 berada kluster I, bahkan kita kita menempati peringkat 10 dari seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang berada di Indonesia."
Lebih lanjut ia menyampaikan untuk pertama kali Universitas Andalas berhasil masuk 10 besar Perguruan Tinggi terbaik dalam hal kinerja inovasi tahun 2019 versi kemenristekdikti.
Hal ini ditandai dengan diterimanya surat dari Dirjen Penguatan Inovasi Kemenristekdikti tertanggal 20 Juni lalu.
Menurut rektor, ini tak lepas dari kerja keras dosen-dosen yang selama ini banyak melakukan penilitian dibawah pengelolaan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM). (SS)