Langgam.id - Universitas Andalas (Unand) melepas sebanyak 4.219 mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) 2020 yang difokuskan untuk membantu penanganan Covid-19 di kampungnya masing-masing.
Mahasiswa KKN Unand 2020 yang didominasi mahasiswa kesehatan dan teknik ini dilepas langsung oleh Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar secara daring, Rabu (24/6/2020).
Ia mengapresiasi langkah Unand untuk membantu masyarakat dalam edukasi Covid-19 di nagari/desa melalui mahasiswa KKN. Harapannya, peserta KKN bisa ikut membantu mengembangkan potensi daerah tanpa harus menghilangkan budaya setempat.
Baca juga : Dilepas Menteri dan Gubernur, 7.488 Mahasiswa UNP KKN di Kampung Masing-Masing
"Kami berharap, mahasiswa KKN bisa membantu masyarakat mengembangkan potensi yang ada di desanya, membantu membangkitkan ekonomi masyarakat," katanya.
Mendes PDTT meminta perserta KKN tidak hanya melakukan sosialisasi dan penanganan Covid-19 bersama masyarakat di nagari, tetapi ikut berkontribusi dalam pengembangan potensi ekonomi yang ada di daerah. Termasuk optimalisasi kegiatan kampus yang bisa diterapkan di nagari.
Dengan demikian, harapannya akan terbentuk nagari atau desa-desa tangguh yang mampu mengoptimalkan dan mengembangkan potensi yang ada di desa untuk pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Rektor Unand Yuliandri mengatakan mahasiswa KKN 2020 itu tersebar di 19 kabupaten dan kota di Sumbar, serta di sejumlah daerah di luar Sumbar.
"Tahun ini, ada 310 nagari/desa yang menjadi tempat KKN mahasiswa Unand di wilayah Sumbar dan sebanyak 140 desa di luar Sumbar," ujarnya.
Meski pelaksanaan KKN berada di desa atau kampung masing-masing mahasiswa, bimbingan dan monitoring dari dosen pembimbing lapangan (DPL) dari Unand tetap dilakukan secara daring. (HF)