Unand Kukuhkan 3 Guru Besar Ilmu Kimia

Unand Kukuhkan 3 Guru Besar Ilmu Kimia

Pengukuhan tiga guru besar Kimia Unand. (Foto: Humas Unand)

Langgam.id – Universitas Andalas (Unand) mengukuhkan tiga orang guru besar tetap Ilmu Kimia pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), pada Kamis (20/2/2020).

Tiga guru besar yang dikukuhkan secara bersamaan itu adalah Prof. Dr. Emriadi, MS (Dekan Fakultas Kedokteran Gigi) dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap bidang Ilmu Kimia Fisika di FMIPA Unand.

Dalam orasinya, Emriadi menyampaikan pidato berjudul ‘Prospek Senyawa Bahan Alam Sebagai Inhibitor Korosi yang Ramah Lingkungan dan Ekonomis’.

Menurutnya, sejumlah bahan alam dapat digunakan sebagai anti korosi dengan efisiensi yang tinggi. Sebagian diantara inhibitor korosi sudah diterapkan di industri, namun masih perlu pengembangan lebih lanjut.

“Masih perlu penelitian dan pengembangan, untuk mendapatkan formulasi yang tepat dengan pelarut yang murah dan ramah lingkungan,” kata alumus doktoral Freie Universitat Berlin, Jerman itu.

Dia menyebutkan beberapa contoh sumber inhibitor korosi dari ekstrak tanaman, seperti ekstrak daun surian, kulit kakao, daun singkong, daun waru, daun inai, daun melinjo, daun terong, kulit kentang, dan yang lainnya.

Kemudian, Prof. Dr. Syukri Arief, M.Eng mengangkat pidato berjudul ‘Green Chemistry: Perspektif Baru dalam Sintesis Nanomaterial’.

Menurutnya, Kimia dibutuhkan untuk pembangunan berkelanjutan, di mana pemanfaatan sumber energi terbarukan, penggunaan bahan-bahan bersumber dari alam dan menciptakan lingkungan yang tetap terjaga dengan baik.

“Kita membutuhkan green chemistry, kimia berkelanjutan, kimia yang inklusif, yang berfungsi memberikan manfaat untuk semua dalam dunia modern,” kata alumnus doktoral dari Gifu University Jepang itu.

Selanjutnya, Prof. Dr. Adlis Santoni, MS mengangkat pidato mengenai “Potensi Tumbuhan Surian ‘Penghasil Senyawa Metabolit Sekunder dan Manfaatnya”, dalam orasi ilmiahnya di pengukuhan tersebut.

Ia menyebutkan tumbuhan Surian yang ada di lingkungan memiliki banyak manfaat. Tidak hanya sebagai bahan bangunan, tetapi juga bisa dimanfaatkan sebagai pengusir serangga dan bahan obat – obatan.

Menurutnya ekstrak kulit batang Surian dari hasil kajian memiliki manfaat sebagai antijamur, menangkal radikal bebas, penggunaan dalam kemoterapi untuk membunuh sel kanker, sebagai pembunuh hama, dan berbagai manfaat lainnya.

Rektor Universitas Andalas Prof. Dr. Yuliandri, SH, MH mengucapkan selamat kepada ketiga guru besar yang dikukuhkan tersebut.

“Pengukuhan guru besar yang dilakukan hari ini merupakan momentum cukup spesial yang patut kita syukuri. Sebab, di awal tahun 2020, Universitas yang sama-sama kita cintai ini terus diperkuat pada jajaran guru besar,” ujarnya.

Ia berharap pengukuhan tersebut juga dapat menyemangati dan mendorong dosen-dosen yang sudah ditetapkan sebagai guru besar agar menyegerakan pengukuhannya.

“Pengukuhan ini memang lebih bersifat seremonial akademik, tapi dibalik itu juga terkandung simbol kemajuan dan peningkatan kualifikasi dosen Universitas Andalas,” jelasnya.

Adapun, pengukuhan tersebut dipimpin langsung Ketua Majelis Guru Besar (MGB) Unand Prof. Dr. Fauzan Azima, MS dan Sekretaris MGB Prof. Dr. Erizal Mukhtar, MS, dan dihadiri pimpinan kampus beserta tamu undangan.

Ikuti berita terbaru dan terkini dari Langgam.id. Anda bisa bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update di tautan https://t.me/langgamid atau mengikuti Langgam.id di Google News pada tautan ini.

Baca Juga

Kuliah Umum di Unand, Pimpinan VII BPK Hendra Susanto Kenalkan Tacit Knowledge
Kuliah Umum di Unand, Pimpinan VII BPK Hendra Susanto Kenalkan Tacit Knowledge
Dianggarkan Rp16 Miliar, Mahyeldi Resmikan Pembangunan Jembatan Penghubung RS Unand
Dianggarkan Rp16 Miliar, Mahyeldi Resmikan Pembangunan Jembatan Penghubung RS Unand
Wisuda II 2023, Unand Lepas 1.422 Wisudawan
Wisuda II 2023, Unand Lepas 1.422 Wisudawan
Menteri Trenggono Luncurkan Pusat Riset Stem Cell dan BioBank di Unand
Menteri Trenggono Luncurkan Pusat Riset Stem Cell dan BioBank di Unand
Dosen Unand Prof. Aisyah, Spesialis Kedokteran Nuklir Pertama di Sumatra
Dosen Unand Prof. Aisyah, Spesialis Kedokteran Nuklir Pertama di Sumatra
ilustrasi pelecehan seksual
Satgas PPKS Unand Telah Periksa 18 Orang Terkait Kasus Pelecehan oleh 2 Mahasiswa FK