Langgam.id - Universitas Andalas (Unand) mengukuhkan dua guru besar pada Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik di Convention Hall, Limau Manis, Senin (30/1/2023).
Dua guru besar yang dikukuhkan itu yakni Prof. Dr. Eng Ir. Rendy Thamrin, ST, MT, dan Prof. Elsa Eka Putri, ST, MSc (Eng), Ph.D sebagai Guru Besar Tetap Dalam Bidang Ilmu Teknik Sipil pada Fakultas Teknik Universitas Andalas.
Pengukuhan ini dipimpin langsung Rektor Unand Prof. Dr. Yuliandri, SH.,MH, bersama Ketua Senat Akademik Prof. Dr. Syafrizal sy, Ketua Dewan Profesor Prof. Dr. Ir. Helmi, M.Sc, Sekretaris Dewan Profesor Prof. Dr. Erwin, M.Si, dan Dekan Fakultas Teknik Prof. Ikhwana Elfitri, Ph.D.
Dalam pengukuhan, Prof Rendy menyampaikan orasi ilmiah berjudul 'Mempertahankan Kinerja Berkelanjutan Struktur Beton Bertulang dengan Advanced Material'. Ada pun Prof Elsa menyampaikan orasi ilmiahnya berjudul 'Penggunaan Aditif Pada Pengerasan Jalan'.
"Kami mengucapkan selamat kepada dua guru besar yang dikukuhkan. Pengukuhan guru besar ini merupakan tradisi akademik. Sekaligus memberikan makna bahwa apa yang dilakukan dari hasil kajian penelitian serta berbagai riset yang telah dilakukan dan dituangkan dalam berbagai bentuk jurnal, suatu kebanggaan dari seorang guru besar," kata Yuliandri.
Ia mengingatkan agar kedua guru besar yang dikukuhkan untuk mendedikasikan ilmu dan waktunya untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan institusi.
"Mereka (guru besar) diharapkan untuk terus bisa berkarya, dan menghasilkan produk yang bersifat inovasi penelitian, dan sebagainya," kata Mantan Dekan Fakultas Hukum itu.
Sementara itu, Ketua Dewan Profesor Helmi mengatakan pengukuhan dan orasi ilmiah guru besar ini menjadi salah satu media untuk menyebarluaskan temuan-temuan dan gagasan yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan memberikan pencerahan ke masyarakat.
"Dari kegiatan ini, kami juga berharap inovasi-inovasi dan paten yang telah didapatkan, kemudian dapat ditindaklanjuti dan dikomersialisasi sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara lebih luas," harapnya.
Ia menyebutkan saat ini jumlah guru besar baru sekitar 10 persen dari total jumlah dosen Unand atau sebanyak 168 guru besar aktif. Unand, katanya, terus mendorong dosen-dosennya untuk mengejar jabatan akademik tertinggi hingaa guru besar. (*/FS)