Unand Kukuhkan 2 Guru Besar Bidang Ilmu Farmasetika

Langgam.id - Universitas Andalas (Unand) kembali mengukuhkan dua orang guru besar (profesor) dalam bidang ilmu farmasetika di Fakultas Farmasi Universitas Andalas.

Dua guru besar tersebut adalah Prof. Apt. Henny Lucida, Ph.D yang mengusung pidato orasi berjudul 'Nanostructured Lipid Carriers Sebagai Sistem Penghantaran Tertarget untuk Obat dan Kosmetika Bahan Alam', dan Prof. Dr. Apt. Febriyenti, M.Si yang mengangkat orasi berjudul 'Belut Sebagai Suplemen Kesehatan dan Obat Luka'.

Upacara pengukuhan dua guru besar tersebut dipimpin langsung oleh Rektor Unand Prof. Dr. Yuliandri, SH. MH, Ketua Dewan Profesor Prof. Dr. Ir. Helmi, MS, Ketua Senat Akademik Prof. Dr. Syafrizal, Sy, serta Dekan Fakultas Farmasi Unand Prof. Dr. Apt. Fatma Sri Wahyuni.

Dalam orasinya, Henny Lucida menyampaikan bahwa teknologi nano telah berkembang pesat di dunia kesehatan dan industri kosmetika. Pada industri makanan, teknologi nano memberikan dampak positif dalam meningkatkan kualitas, rasa dan tekstur produk sekaligus berperan meningkatkan daya simpan produk makanan olahan.

"Teknologi nano mengalami perkembangan pesat karena dapat mengatasi beberapa permasalahan terkait sifat-sifat fisikokimia bahan obat yang tidak ideal dan menghasilkan efisiensi proses dalam produksi skala besar, sehingga dapat meringankan biaya," ujarnya, Rabu (8/6/2022).

Menurutnya, industri farmasi menghadapi tantangan berat di masa depan, di tengah tingginya biaya uji klinis pengembangan obat baru dan rendahnya jumlah calon obat baru (new chemical entities) yang lolos uji klinis. Sehingga teknologi nano menjadi penting dalam pengukuran yang tidak lagi dalam skala mikrometer.

"Upaya ini dapat mengatasi permasalahan sebagian besar bahan baku obat yaitu kelarutan terbatas dalam air dan rendahnya ketersediaan hayati. Selanjutnya akan berdampak pada penurunan dosis obat yang akan efisien dalam biaya serta memperkecil efek samping dari obat," kata alumnus doktoral dari Curtin University, Western Australia itu.

Sementara itu, Febriyenti dalam orasinya menyampaikan manfaat hewan belut sebagai suplemen kesehatan dan pengobatan luka. Menurutnya, belut memiliki kandungan protein, lemat, dan gizi yang sangat tinggi dan bermanfaat untuk penyembuhan luka.

"Belut mengandung asam lemak omega 3 dan omega 6 yang tinggi dan berperan penting dalam proses penyembuhan luka," kata pemilik 6 buah paten dari hasil penelitiannya.

Ia mengatakan dari hasil penelitiannya ia sudah membuat obat luka dari belut, bahkan sudah mematenkan obat dalam bentuk kapsul dan tablet dari tepung belut yang bisa langsung dimanfaatkan sebagai suplemen makanan dan obat luka.

Selain itu, imbuhnya, untuk mengatasi masalah-masalah pada aplikasi sediaan gel dan membran maka dikembangkan pula dalam bentuk spray untuk mengantarkan obat ke permukaan luka, sekaligus lebih efisien dan efektif dalam penggunaannya.

--

Dapatkan update berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

 

 

Baca Juga

Langgam.id - Lembaga SURI menggelar pameran Pemanfaatan Iluminasi Naskah Kuno Menjadi Motif Kain Minangkabau di Unand.
53 Proposal PKM UNAND Lolos Pendanaan Kemendikbudristek
RS Unand Bertekad Menjadi Destinasi Wisata Medis di Asia Tenggara
RS Unand Bertekad Menjadi Destinasi Wisata Medis di Asia Tenggara
Rumah Sakit Universitas Andalas (Unand) saat ini sudah dilengkapi dengan peralatan yang canggih. Selain itu, rumah sakit ini juga didukung
Cegah Pasien Berobat Keluar Negeri, Ini Upaya yang Dilakukan RS Unand
Content Creator For Business : Strategi Efektif Membangun Brand Awareness
Content Creator For Business : Strategi Efektif Membangun Brand Awareness
TANAH ULAYAT TOL PADANG-PEKANBARU
Wacana Penghapusan Insentif Guru Dalam Model Fungsi Utilitas
Tingkatkan Kualitas Program Siaran Televisi di Sumbar, KPI Pusat Sambangi Unand
Tingkatkan Kualitas Program Siaran Televisi di Sumbar, KPI Pusat Sambangi Unand