Langgam.id - Universitas Andalas (UNAND) meningkatkan kolaborasi dan sinergi dengan Himpunan Pengembang Jalan dan Jembatan Indonesia (HPJI) guna menghasilkan insinyur jalan dan jembatan yang profesional.
Sinergi itu, digelar Fakultas Teknik Universitas Andalas dalam bentuk Studium Generale serta Peluncuran Pelatihan dan Uji Kompetensi pada Rabu, (5/2/2025) bertempat di Convention Hall Kampus Limau Manis.
Mengangkat tema Mencetak Profesional Highway dan Bridge Engineers untuk Keberhasilan Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan di Sumatera Barat dan Indonesia acara ini dibuka dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Universitas Andalas dan Himpunan Pengembang Jalan dan Jembatan Indonesia (HPJI).
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kompetensi lulusan di bidang teknik sipil, khususnya dalam sektor jalan raya dan jembatan, agar mereka memiliki sertifikasi yang diakui di samping gelar akademik yang mereka peroleh.
Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja dengan kompetensi profesional yang sesuai dengan kebutuhan industri. Dengan demikian, semakin banyak lulusan yang diterima di pasar kerja, akan memberikan dampak positif terhadap Indikator Kinerja Utama (IKU) Universitas Andalas.
Dr. Ir. Hedy Rahadian, M.Sc., Ketua Umum HPJI, menekankan bahwa inti dari kerjasama ini adalah untuk memastikan lulusan Universitas Andalas memiliki kompetensi yang mumpuni dan profesional.
"Kompetensi ini sangat dibutuhkan untuk menghadapi tantangan perkembangan teknologi, salah satunya dengan adanya kemajuan pesat di bidang kecerdasan buatan (AI). Namun, tujuan kami bukan untuk mengejar sertifikasi AI, melainkan memanfaatkan platform yang ada, serta belajar untuk mengendalikan dan mengambil manfaat sebesar-besarnya dari AI,” ujar Hedy Rahadian.
Rektor Universitas Andalas Efa Yonnedi, Ph.D menegaskan kerja sama ini tidak hanya sebatas pada sertifikasi kompetensi, tetapi juga mencakup aspek riset, penelitian, dan workshop.
“Kami juga berencana menghadirkan dosen praktisi dari HPJI yang akan mengajar di Program Studi Teknik Sipil Universitas Andalas sehingga mahasiswa tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga pengalaman langsung dari para profesional di lapangan," tambahnya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan kompetensi lulusan, Universitas Andalas juga akan segera meluncurkan Assessment Centre yang sedang dalam tahap pengembangan.
Assessment Centre ini akan digunakan untuk berbagai keperluan seleksi jabatan pegawai dan sertifikasi kompetensi dengan melibatkan para psikolog profesional yang merupakan bagian dari Sumber Daya Manusia Universitas Andalas.
Saat ini, proposal untuk mendapatkan akreditasi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) sedang disiapkan, dan diharapkan Assessment Centre ini dapat beroperasi pada semester pertama tahun 2025.
Pada acara Studium Generale, sejumlah tokoh profesional turut memberikan pemaparan dan diskusi, di antaranya:
- Dr. Ir. Erasukma Munaf, S.T., M.M., M.T., Ketua DPD HPJI Sumatera Barat
- Dr. Ir. Hedy Rahadian, M.Sc., Ketua Umum HPJI
- Ir. Taufik Widjoyono, M.Sc., Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi
- Ir. Sabril Haris, S.T., M.T., Ph.D., Ketua Departemen Teknik Sipil UNAND
- Ir. Akhmad Suraji, M.T., Ph.D., IPM, sebagai fasilitator acara.
Melalui kerja sama ini, diharapkan akan tercipta sinergi yang lebih kuat antara dunia akademik dan industri, untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan, baik di Sumatera Barat maupun di seluruh Indonesia.(*/Fs)