Unand Buka Program Doktor Ilmu Akuntasi, Tahun Ini Terima Mahasiswa Baru

Universitas Andalas (Unand) akan menerima mahasiswa baru untuk Program Doktor Ilmu Akuntansi (PDIA) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)

Peluncuran Program Doktor Ilmu Akuntansi (PDIA) di Ruang Seminar FEB Kampus Limau Manis. [foto: Unand]

Langgam.id - Universitas Andalas (Unand) akan menerima mahasiswa baru untuk Program Doktor Ilmu Akuntansi (PDIA) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) tahun ini.

Rektor Unand, Efa Yonnedi mengatakan, membuka program studi (Prodi) ini punya sejarah yang panjang. Kemudian, berkat usaha bersama, akhirnya prodi ini akan menerima mahasiswa baru.

"Pembukaan program ini merupakan langkah strategis untuk membangun departemen dan fakultas ke depannya," ujar Efa Yonnedi saat peluncuran PDIA di Ruang Seminar FEB Kampus Limau Manis, Senin (6/5/2024).

Sekarang ini, terangnya, ketiga Prodi (Ekonomi, Manajemen, Akuntansi) di FEB punya program pendidikan yang lengkap. Mulai dari jenjang Sarjana, Magister, dan Doktor.

Ia mengungkapkan bahwa Seoul National University (SNU) Korea Selatan jumlah mahasiswanya hampir sama dengan jumlah mahasiswa Universitas Andalas tidak berbeda signifikan begitu juga dengan jumlah dosen.

“Yang membedakan dalam satu tahun SNU bisa menghasilkan jurnal artikel sekitar 11 ribu, dan banyak prosiding,” ujarnya yang baru pulang dari program PKKPT Dirjen Diktiristek ke Korea Selatan.

Rektor mengatakan, jurnal tersebut scopus artikel artinya universitas yang maju dan reputasi global, output risetnya produktif dan bermanfaat serta mampu memecahkan permasalahan-permasalahan di tengah masyarakat.

Salah satu gambaran komposisi mahasiswanya 50 persen pascasarjana, 50 persen undergraduate. Dalam jangka panjang Universitas Andalas disampaikannya punya cita-cita dan keinginan untuk meningkatkan ini artinya jumlah mahasiswa pasca 25-35 persen.

“Membuka program doktor merupakan bagian dari rencana jangka panjang universitas dan itu juga best praktis universitas yang dikategorikan maju,” bebernya.

Ia juga menekankan untuk menyiapkan segala sesuatu dari awal dengan mengutamakan kualiti bukan kuantiti. “Dalam rekrutmen mahasiswa baru, nantinya betul-betul menerima yang memiliki etos untuk melanjutkan program doktor,” harapnya.

Ia juga mengharapkan dari awal agar memerhatikan waktu tempuh kurikulum. Hal ini karena kalau waktu tempuh didesign delapan semester. Dan mestinya mahasiswa delapan semester sudah menyelesaikan pendidikannya.

Menurutnya, mengelola prodi akan selalu ada kekurangan karena pada prinsipnya tidak akan langsung sempurna. “Tentu dengan bantuan bersama, terus diperbaiki dan dievaluasi sehingga program doktoral akuntansi Universitas Andalas dikenal karena reputasi,” katanya. (*/yki)

Baca Juga

Rektor UNAND, Efa Yonnedi melepas keberangkatan 31 jemaah calon haji (JCH) dari keluarga besar universitas. Pelepasan itu dilaksanakan
Rektor Lepas Keberangkatan 31 Jemaah Calon Haji UNAND
UNAND Sekarang Punya Magister Manajemen Bencana
UNAND Sekarang Punya Magister Manajemen Bencana
Puluhan massa dari dosen dan mahasiswa Universitas Andalas (Unand) menggelar aksi damai di depan gedung Rektorat Unand buntut tukin
Dosen Universitas Andalas Gelar Aksi Damai Tuntut Pembayaran Tukin
Universitas Andalas kembali menjadi saksi meriahnya perayaan budaya internasional melalui Global Village 3.0 AIESEC in UNAND.
Global Village AIESEC in UNAND Kembali Sukses Sajikan Festival Budaya Internasional
Dua PTN di Sumatra Barat masuk 30 kampus terbaik di Indonesia versi EduRank 2024. PTN tersebut yaitu Universitas Andalas (UNAND) dan UNP.
30 Kampus Terbaik di Indonesia Versi EduRank, 2 dari Sumbar
Universitas Andalas (UNAND) membuka dua program studi (prodi) baru untuk pengembangan potensi masa depan. Dilansir
UNAND Buka 2 Prodi Baru, S1 Statistika dan Data Science serta S3 Linguistik