Berita Agam - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Selama pandemi, UMKM di Kabupaten Agam terkendala pemasaran online.
Langgam.id - Sejumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupate Agam, Sumatra Barat (Sumbar) terkendala jaringan pemasaran. Sehingga, mereka mengharapkan adanya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang jadi solusi.
Netti Sumarni (50), seorang pelaku UMKM asal Jorng Galapung, Kecamatan Tanjung Raya mengatakan, selama pandemi, produk olahan ribuak miliknya terkedala pemasaran.
"Akibat pandemi Covid-19 yang berlangsung dua tahun ini, membuat kami hanya bisa melayani pemesanan secara online, sementara susah menembus super market di masa pandemi ini," ujar Netti dikutip AmcNews, Minggu (23/1/2022).
Pemasaran produk secara online yang dilakukan secara pribadi, jelas Netti, belum memberikan dampak signifikan terhadap usahanya.
Netti mengaku, pemasaran secara konvensional di gerai-gerai usaha, seperti mini market dan swalayan masih efektif mendongkrak pemasaran.
"Kami berharap pemerintah daerah dapat mendukung kemajuan usaha kami dengan membantu jaringan pemasaran, karena kami sangat terkendala dengan hal itu saat ini," ungkapnya.
Apalagi, sebut Netti, ia hanya menggantungkan mata pencahariannya di sektor UMKM olahan rinuak.
Sebelumnya, Netti mengaku, ia memiliki Keramba Jaring Apung (KJA), lantaran kondisi Danau Maninjau semakin tercemar, makanya ia berlaih ke usaha kuliner.
"Ini juga bentuk peralihan dari keramba ke usaha kuliner. Kami sangat berharap pemrintah mendukung usaha kami, dalam rangka meningkatkan perekonomian rakyat," jelasny.
Hal serupa juga diutarakan Pipit (35). Sebagai pelaku UMKM yang bergerak di usaha kue kering, Pipit sangat mendambakan adanya mall pemasaran produk UMKM di Kabupaten Agam.
"Kalau ada mall, tentunya banyak produk yang bisa dipajang, tertata rapi, dan jaringan pemasaran juga luas. Ini juga bisa menjadi pusat oleh-oleh bagi yang berkunjung ke Agam," ucapnya.
Menanggapi hal itu, Bupati Agam, Andri Warman mengatakan, saat ini pemerintah daerah tengah merumuskan pembentukan BUMD. Pihaknya menilai, BUMD tersebut dapat menjawab persoalan pemasaran produk UMKM di Kabupaten Agam.
Baca juga: Wabup Agam Minta Dharma Wanita Bangkitkan UMKM Saat Pandemi
"BUMD yang akan didirikan ini, diharapkan dapat membantu mempromosikan sekaligus memasarkan produk UMKM yang ada di Kabupaten Agam. Karena, memang BUMD inilah yang mampu memecahkan persoalan yang dihadapi pelaku UMKM dewasa ini,” kata Andri.
—