Tutup Masa Sidang, Ketua Akui Kinerja Legislasi DPRD Sumbar Rendah

Sebanyak 11 kursi DPRD Sumbar diperebutkan para calon legislatif (caleg) di daerah pemilihan (dapil) 6. Dapil ini sendiri terdiri dari lima

Gedung DPRD Sumbar. (Foto: Rahmadi)

Langgam.id - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat Supardi mengakui kinerja legislasi atau pembentukan Perda oleh lembaga yang dipimpinnya pada 2022 rendah.

Supardi mengatakan hal tersebut saat memimpin rapat paripurna penutupan dan pembukaan masa persidangan pertama DPRD Sumbar tahun 2022-2023, Selasa (27/12/2022).

"Kinerja pelaksanaan fungsi pembentukan Perda sangat rendah, dari 12 target hanya tiga yang berhasil ditetapkan. Ini perlu menjadi perhatian," katanya, sebagaimana dirilis situs resmi DPRD Sumbar.

Menurutnya, tiga ranperda yang ditetapkan menjadi pada 2022 adalah ranperda kumulatif terbuka yaitu Pertanggungjawaban APBD tahun 2021, Perubahan APBD tahun 2022 dan APBD tahun 2023.

Sementara, satu ranperda telah selesai pembahasannya adalah tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif namun belum bisa ditetapkan karena baru masuk ke dalam tahap fasilitasi di Kementerian Dalam Negeri.

"Ini perlu menjadi perhatian agar DPRD bersama pemerintah daerah dapat mematuhi target pembahasan Ranperda karena jadwal penyampaian fasilitasi ke Kemendagri adalah sampai akhir November setiap tahun," ujarnya.

Dalam pelaksanaan fungsi pengawasan, menurutnya, DPRD Sumbar banyak memberikan rekomendasi kepada pemerintah daerah melalui OPD terkait. Namun, dia berharap kemajuan dari tindak lanjut pelaksanaan rekomendasi tersebut hendaknya juga disampaikan kembali ke DPRD.

Supardi juga mengungkapkan, disiplin dan kinerja anggota DPRD pada masa persidangan pertama tahun 2022/2023 belum maksimal. Tingkat kehadiran anggota dewan pada setiap rapat perlu lebih ditingkatkan.

"Untuk itu kami harapkan fraksi-fraksi dapat mendorong kinerja anggotanya untuk dapat hadir pada setiap rapat yang telah diagendakan," tuturnya.

Supardi juga mengingatkan, bahwa tahun 2023 sudah memasuki tahun politik. Maka agenda kegiatan DPRD akan dilaksanakan dengan agenda politik tersebut. "Untuk itu butuh komitmen yang tinggi dari seluruh anggota DPRD agar ke dua agenda tersebut dapat dilaksanakan secara bersamaan," ujarnya.

Supardi juga menyampaikan beberapa agenda utama yang akan dilaksanakan pada masa persidangan kedua tahun 2022/2023 yang akan dimulai tanggal 28 Desember 2022 hingga 27 April 2023 mendatang.

Beberapa agenda utama tersebut adalah penyelesaian tiga Ranperda yaitu Ranperda tentang Tanah Ulayat, Ranperda tentang Tata Kelola Komoditi Unggulan serta Ranperda tentang Penanggulangan Bencana. Juga mempercepat penyelesaian kegiatan lainnya yang berkaitan dengan Propemperda tahun 2023 serta harmonisasi beberapa Ranperda usul inisiatif.

Selain itu, agenda utama dan menjadi prioritas adalah melakukan uji kelayakan dan kepatutan calon anggota Komisi Informasi Provinsi Sumatera Barat periode 2023-2027. Pemerintah Provinsi sudah menyampaikan 15 nama yang dinyatakan lulus seleksi oleh tim seleksi untuk mendapatkan lima nama yang akan menduduki jabatan komisioner KI untuk periode tersebut. (*/SS)

Ikuti berita Sumbar terbaru dan terkini dari Langgam.id.  Anda bisa bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update di tautan https://t.me/langgamid atau mengikuti Langgam.id di Google News pada tautan ini.

Baca Juga

Ketua DPRD Sumbar Supardi mengajak masyarakat untuk menghindari berbagai jenis sogokan dalam pemilihan calon kepala daerah. Menurutnya Kota
Ketua DPRD Sumbar Ajak Warga Payakumbuh Bijak dalam Menentukan Sikap dalam Pilkada
Bersama dengan perhatian Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia dalam menjalankan tugas-tugas dalam menilai dan melakukan pemeriksaan kegiatan kedewanan
Tingkatkan Sinergi Kabupaten/Kota, Forum Bagian Persidangan DPRD se-Sumbar Bakal Dibentuk
Meramaikan masjid dengan berbagai aktivitas kemasyarakatan, merupakan upaya untuk membentengi generasi muda dari maraknya pekat
Ketua DPRD Sumbar: Ramaikan Masjid Agar Bisa Bentengi Generasi Muda dari Pekat
Selama tahun 2023 hingga awal tahun 2024, kegiatan pengelolaan media sosial telah memberikan nuansa baru cara penyampaian informasi.
Kabag Persidangan Ingatkan Tim Kreatif DPRD Sumbar Terus Kembangkan Pemanfaatan IT dalam Pelayanan Publik
Ketua DPRD Sumbar, Supardi mengatakan batung merupakan SDA yang melimpah pada Kelurahan Ampangan Kapalo Koto, Kota Payakumbuh.
Ampangan Kapalo Koto Penghasil Batung Berkualitas, Supardi: Harus Dikelola Agar Jadi Komoditi Ekspor
Pengentasan kemiskinan merupakan persoalan sosial yang masih menjadi pekerjaan rumah untuk pemerintah daerah. Oleh sebab itu,
Ketua DPRD Sumbar: Pengentasan Kemiskinan Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemda