InfoLanggam - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mengapresiasi maskapai penerbangan nasional PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang telah menurunkan harga tiket hingga 10 persen untuk penerbangan domestik selama masa Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Pernyataan itu disampaikan Andre Rosiade saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan direksi Garuda Indonesia, Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN dan Angkasa Pura Indonesia, di Jakarta, Jumat (29/11/2024).
"Soal Garuda, saya mengapresiasi bahwa kerja sama kita semua, Garuda, Kementerian Perhubungan, sesuai arahan Pak Prabowo, Alhamdulillah instruksi Pak Prabowo Presiden Indonesia ke-8 bisa kita eksekusi bahwa harga tiket untuk Nataru ini bisa diturunkan 10 persen meskipun maskapai menjerit-jerit. Ada dua item ya untuk airways maupun untuk penumpang. Juga dari Pertamina berikan diskon avtur. Jadi poin costnya itu bisa berkurang dari diskon avtur," kata Andre Rosiade yang juga Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPR.
Andre berharap kebijakan ini dapat dilakukan secara berkesinambungan, tidak saja pada momen Nataru tapi juga pada hari-hari lainnya. Andre mendorong bagaimana Garuda Indonesia terus berupaya untuk menekan biaya produksi, tapi tidak mengurangi dari sisi pelayanan kepada penumpang, terutama untuk layanan domestik. Karena selama ini harga tiket penerbangan domestik di Indonesia masih mahal, ketimbang penerbangan internasional.
"Saya rasa ini jangan hanya di Nataru saja, tapi bisa dilanjutkan terus karena sekali lagi maskapai kita kurang. Kita masih butuh 700 pesawat, kita masih ada setengah dan ini perlu kita tingkatkan bagaimana penurunan cost kita. Lebih baik orang murah ke luar negeri, ke Jepang daripada ketimbang ke Papua. Ini faktanya, bagaimana harga tiket kita lebih mahal, untuk domestik," tutur ketua DPD Gerindra Sumbar ini.
Kemudian khusus untuk pelayanan haji dan umrah, Andre meminta Garuda menambah jumlah pesawat berbodi besar (wide body) untuk melayani jamaah haji dan umrah. Garuda juga diminta menambah jumlah jam terbang setiap harinya khusus untuk layanan umrah.
"Saya mengusulkan reses terakhir tanggal 20 Januari, kita undang Garuda khusus karena ini mendekati haji. Saya minta pengkajian dari Garuda untuk penambahan 4 wide body. Jangan sampai lagi jamaah haji telantar, sementara Bapak cari sewa dari sini tapi pesawat berantakan. Ini Bapak saya minta nanti di akhir Januari kita RDP."
"Bapak catat itu. Ini saya minta 4 wide body khusus untuk jamaah umrah dan haji. Apalagi Garuda punya 'si merah', bagaimana si merah bisa 8 flight sehari bagi umrah. Kalau pesawat bapak gak laku di Australia digeser dan main di umrah," saran Andre yang juga Sekretaris Gerindra Fraksi MPR ini. (*)