Tren Kasus Covid-19 di Sumatra Barat Membaik Dibanding Provinsi Lain

koordinasi posko

Jubir Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito. (Dok. Satgas Covid-19)

Langgam.id – Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, menyebut perkembangan kasus covid-19 di Sumatra Barat mengalami tren positif. Perkembangan membaiknya kasus itu terlihat pada tren kasus positif, kasus kematian dan kasus aktif.

Pada kasus positif, Sumatra Barat merupakan provinsi dengan penurunan tertinggi kedua setelah Papua di antara 13 provinsi prioritas. Sampai dengan 13 Desember 2020, kasus positif di Sumbar mengalami penurunan sebanyak 28,6 persen.

“Saya mengapresiasi kepada 6 provinsi yang telah mengalami penurunan kasus positif pada hari ini,” ujar Wiku dalam keterangan pers yang ditayangkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (15/12/2020).

Penurunan juga tampak pada kasus kematian. Sumbar mengalami penurunan sebesar 53,6 persen. Jumlah tersebut merupakan tertinggi kedua setelah Papua yang kasus kematiannya turun sebesar 66,7 persen.

“Jika dilihat dari jumlah kematian, hanya lima provinsi yang mengalami penurunan. Papua mengalami penurunan tertinggi disusul dengan Sumatra Barat,” tutur Wiku.

Hal yang sama ditunjukkan oleh tren kasus aktif. Satgas mengapresiasi Sumbar beserta 5 provinsi prioritas lainnya, lantaran tren kasus aktif di provinsi tersebut mengalami penurunan setiap minggunya.

“Terkait dengan kasus aktif di provinsi prioritas, pada 13 desember 2020 Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Papua, memperlihatkan tren kasus aktif yang menurun dari minggu ke minggu,” kata Wiku.

Wiku menyebutkan, penurunan kasus itu merukapan suatu pencapaian positif. Ia meminta kepada provinsi yang mengalami penurunan untuk menjaga dan meningkatkan pelayanan kesehatan terkait covid-19.

“Selalu pastikan upaya 3T dapat dilakukan dengan baik sesuai dengan standar, sehingga mereka yang positif covid-19 dapat terdeteksi lebih dini dan segera mendapat layanan keehatan,” pesannya.

Sementara itu, Sumbar mengalami perkembangan yang fluktuatif untuk kasus sembuh dan kasus meninggal. Wiku meminta agar kasus ini juga diperhatikan dengan mendorong pelaksanaan 3T di masing-masing daerah. (Fath/ABW)

Baca Juga

Profil Prof Martin Kustati yang Jabat Rektor UIN Imam Bonjol 2025-2029
Profil Prof Martin Kustati yang Jabat Rektor UIN Imam Bonjol 2025-2029
Prof Martin Kustati Kembali Jadi Rektor UIN Imam Bonjol
Prof Martin Kustati Kembali Jadi Rektor UIN Imam Bonjol
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan keprihatinannya atas insiden pembubaran kegiatan ibadah di rumah doa milik umat Kristen di Padang
Menteri Agama Utus Tim untuk Mendalami Insiden Perusakan Rumah Doa
Bukik Batabuah
Antisipasi Galodo, Kelompok Siaga Bencana Susuri Aliran Sungai
Karhutla di Kabupaten Solok
Karhutla Sumbar, BMKG Gelar Operasi Hujan Buatan Hari Ini
Semen Padang FC kalah 3-0 atas Negeri Sembilan
Laga Uji Coba, Semen Padang Takluk Lawan Negeri Sembilan