Langgam.id - Pemerintah Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), menargetkan koridor Jalan Bypass dari Teluk Bayur hingga Anak Aia Koto Tangah, dilewati tranportasi massal Trans Padang mulai Maret 2020.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Padang, Dian Fakhri, mengatakan saat ini masih dalam proses tender memilih perusahaan yang akan menjadi operator di sana. Perusahaan yang akan menang bisa diketahui sekitar bulan Februari.
"Nanti kalau terpilih perusahaannya, maka barulah dia yang merekrut sopir dan petugasnya. Kami berurusan dengan pihak ke tiga itu saja selanjutnya," katanya saat dihubungi, Rabu (15/1/2020).
Dia mengatakan, untuk armada trans padang di Jalan Bypass sudah disiapkan sebanyak 10 unit bus. Bus juga dalam kondisi baik dan semua surat-suratnya sudah lengkap alias tinggal jalan.
"Semuanya sudah diuji coba, sudah kami lakukan survei lapangan juga," katanya.
Soal halte Trans Padang di koridor baru itu memang masih kurang. Saat ini, sudah ada 34 halte yang dibangun dengan APBD Kota Padang dari 74 yang dibutuhkan.
Sebanyak 8 dari 40 halte yang kurang ini, juga telah dibantu sejumlah perusahaan. Sementara kekurangan 32 halte lagi akan terus dibangun ke depannya.
Meski masih kekurangan halte, pihaknya tidak akan menunggu hingga semua halte cukup. Kekurangan halte menurutnya juga akan ditambah dengan APBD tahun 2020. Pemerintah menargetkan menyelesaikan semua halte pada Juli 2020.
"Kita perjanjian dengan perusahaan yang ditender nantinya silahkan turunkan penumpang di 32 titik halte yang masih kurang itu," katanya. (Rahmadi/ICA)