Langgam.id - Kabupaten Dharmasraya kembali mencatat sejarah baru, Nagari Sungai Duo dicanangkan sebagai Nagari Statistik pertama di Indonesia. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan Satu Data Indonesia.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Barat, Sukardi menyebutkan, Dharmasraya sudah mencanangkan Nagari Statistik pertama di Indonesia. “Ini adalah sejarah baru dalam dunia perstatistikkan Indonesia. Ini harus kita sambut baik, kita dukung bersama demi ketersediaan data dan kemajuan yang lebih baik,” ujarnya melalui rilis yang diterima Langgam.id, Jumat (6/9).
Menurut Sukardi, adanya Nagari Statistik di Dharmasraya ini, tentunya juga akan menjadi pemicu bagi daerah-daerah lain. “Keberadan statistik itu sangat diperlukan. Tentu saja ini menjadi suatu hal yang mengembirakan,” ungkapnya.
Selian itu, demi mewujudkan Satu Data Indonesia, kata Sukardi, memang harus dumulai dari hal-hal kecil. “Think Globally Act Locally (berpikir global bertindak lokal) tagline yang pantas untuk Nagari Sungai Duo ini. Kita punya gagasan besar untuk Indonesia, karena semua memang harus dimulai dari hal-hal kecil,” jelasnya.
Lebih lanjut, dikatakan Sukardi, setiap kegiatan masyarakat, baik dari sisi ekonomi, sosial, budaya dan aktivitas lainnya akan dicatat sebagi sebuah data dan dikelola menjadi informasi yang sangat berguna dalam berbagai hal kebijakan.
“Kebiasaan melakukan pencatatan aktivitas ini, kita sebenarnya sedang membentuk dan mencatat sejarah kita sendiri. Dari nagari mencatat Indonesia,” ucapnya.
Sementara, Bupati Kabupaten Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan menyebutkan, pencanangan Nagari Statistik merupakan wujud komitmen Pemkab Dharmasraya untuk ikut berkontribusi dalam mewujudkan Satu Data Indonesia, sebagaimana yang digaungkan Presiden RI.
“Suatu kebanggaan dan kegembiraan tersendiri bagi kami tentunya, bahwa Dharmasraya mampu berbuat sesuatu yang baik untuk negeri ini dan dapat menjadi contoh bagi yang lain,” ujarnya.
Sutan Riska berharap, pembentukan Nagari Statistik dapat berjalan dengan baik dan menular ke seluruh nagari yang ada di Dharmasraya, dan mungkin juga daerah-daerah lain di Indonesia.
Maka, kata Sutan Riska, kita berahap peran semua pihak untuk dapat bersama mendukung Nagari Statistik di Dharmasraya dalam rangka meningkatkan kualitas serta tata kelola data yang lebih baik kedepannya.
“Keberhasilan dalam mengelola dan mengembangkan kualitas data, akan mampu memperbaiki segala segi pembangunan dan mempercepat terwujudnya masyarakat yang sejahtera,” ucapnya.
Sutan Riska menilai, persoalan data merupakan masalah yang sangat penting. Apabila data nagari salah, maka akan berdampak terhadap program dan kegiatan oleh pemerintah daerah, provinsi maupun pusat.
“Untuk itu, mari kita dukung dan sukseskan bersama Nagari Statistik yang sudah kita bentuk ini,” kata Sutan Riska. (*/ZE)