Langgam.id - Dalam rangkaian Kalender Satu Nagari Satu Event, Nagari Tapi Selo Bolek Godang menggelar pawai yang meriah pada Sabtu siang (27/07/2024). Acara ini menampilkan 1000 lopek kucuik sonok yang diarak oleh ibu-ibu Bundo Kanduang di sepanjang jalan menuju tenda utama di depan kantor Wali Nagari Tapi Selo.
Para Bundo Kanduang terlihat anggun mengangkat jamba yang berisi makanan tradisional khas Tapi Selo di atas kepala mereka. Beberapa di antaranya juga membawa talam yang penuh dengan lopek kucuik sonok, makanan dari beras ketan yang dibungkus dengan daun pisang, disajikan dengan tambahan pisang dan manisan atau gula aren.
Selain pawai arak-arakan, acara juga menampilkan tradisi manjapuik marapulai jo kudo bagonto, di mana Bupati Eka Putra didampingi Ketua TP PKK Lise Eka Putra dan rombongan berarak menuju rumah gadang untuk makan bajamba sesuai dengan tradisi adat setempat.
Di hadapan ribuan masyarakat dan tamu undangan, Bupati Tanah Datar Eka Putra menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya terhadap upaya melestarikan tradisi-tradisi tempo dulu dalam event besar yang kini menjadi kalender pariwisata di Tanah Datar.
"Alhamdulillah, event ini bisa kita laksanakan kembali setelah sempat terhenti selama lebih kurang tiga bulan karena bencana yang melanda daerah kita. Kini, kita harus bangkit dan menjadikan pariwisata sebagai salah satu andalan untuk menggali potensi," ujar Bupati Eka Putra.
Ia menambahkan bahwa jumlah wisatawan di Sumbar mencapai 6,8 juta orang, dengan sekitar 1 juta pengunjung ke Tanah Datar. Pemkab terus berinovasi dengan berbagai event seperti satu nagari satu event, pacu jawi, dan festival pesona Minangkabau.
Gubernur Sumbar, yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata Luhur Budianda, juga memberikan apresiasi tinggi atas pelaksanaan satu nagari satu event. "Hingga Juni 2024, kunjungan wisatawan ke Sumbar sudah mencapai 6,8 juta orang, dengan target 13,5 juta wisatawan nusantara dan lebih dari 31 ribu wisatawan mancanegara," jelasnya.
Wali Nagari Tepi Selo, Genta Maulana Akbar, mengatakan bahwa event Tapi Selo Bolek Godang dilaksanakan dari tanggal 27 hingga 29 Juli dan menjadi berkah bagi nagari, mendongkrak perekonomian masyarakat, serta mempererat silaturahmi.
"Ini pertama kalinya bolek godang dilaksanakan di Tapi Selo, dan sangat luar biasa. Perantau banyak yang pulang kampung untuk menyaksikan acara ini," ungkap Genta.
Ia berharap agar pemerintah daerah terus mendukung keberlanjutan pembangunan nagari, baik sarana dan prasarana serta fasilitas umum lainnya, guna mendukung event-event di masa depan. (*/Yh)