Langgam.id - Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno meninjau sejumlah lokasi di Bukittinggi untuk melihat pelaksanaan kenormalan baru di kota wisata itu. Sejumlah lokasi dikunjungi gubernur, antara lain, Masjid Al Muklisin Manggih, Pasar Banto, pusat wisata jam gadang dan panorama.
Gubernur didampingi isteri yang juga anggota Komisi VI DPR RI Nevi Zuariana dalam kunjungan itu. Mereka disertai Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, Wakil Wali Kota Irwandi dan sejumlah pejabat. Mereka meninjau kesiapan prosedur tetap (protap) dan fasilitas antisipasi covid 19, seperti, tempat cuci tangan, pemeriksaan thermo gun. Salah satunya di Panorama.
"Setelah dua hari berjalannya new normal, Pemerintah Kota Bukittinggi menyatakan telah menerapkan langkah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Seperti pengaturan pembukaan objek wisata, pasar dan hotel serta rumah makan dan melaksanakan ibadah," kata gubernur, sebagaimana dirilis Humas Pemprov Sumbar.
Gubernur memberi apresiasi kepada Wali kota Bukittinggi. Ia dinilai telah menyiapkan konsep kenormalan baru dalam membuka tempat wisata. Sehingga, menurutnya, ekonomi hidup dengan wisata, restoran dan perdagangan. Namun tetap berpedoman dengan protokol covid sehingga kita tetap produktif aman dari covid.
"Insya Allah Bukittinggi ini menjadi contoh bagi kota dan kabupaten lainnya. Besok kita rapat lagi, dengan kota dan kabupaten untuk menentukan pada 8 Juni. Apakah siap 18 Kota dan Kabupaten menghadapi new normal atau ada yang masih belum," ujar gubernur.
Daerah yang sudah mendaftar menuju kenormalan baru, menurut Irwan adalah Pesisir Selatan, Padang Panjang dan beberapa daerah yang sudah tidak ada lagi yang positif. Seperti, Pariaman, Pasaman Barat dan Pasaman. "Sudah nihil dari positif covid, daerah tersebut hanya menunggu new normal pada tanggal 8 Juni 2020."
Saat mengunjungi Pasar Banto, Irwan Prayitno melihat kondisi pasar sudah melakukan sesuai dengan protokol covid. Seperti memperluas tempat berjualan. "Kita tidak melarang orang berdagang di pasar dan tidak melarang orang belanja. Tetapi mengingatkan orang yang melanggar protokol covid," ujarnya.
Baca juga : Mei 2020: Bawang Merah Picu Inflasi di Padang dan Bukittinggi
Wali Kota Ramlan Nurmatias mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Sumatera Barat telah melihat langsung kondisi Pasar Banto. "Dalam pasar akan dijaga oleh Satpam dan penjual pembeli diwajibkan pakai masker agar kebiasaan ini terus dilakukan. Masyarakat paham memakai masker, karena pasar ini merupakan kebutuhan harian yang selalu akan dikunjungi dan selalu akan ramai. Untuk itu perlu kita atur," kata Ramlan. (*/SS)