Tingkatkan Produksi Beras, Pemkab Dharmasraya Terus Perluas Lahan Sawah

Luas lahan sawah di Sumatra Barat (Sumbar) pada 2022 lalu mencapai 199.988,07 hektare. (Ha). Jumlah meningkat dibandingkan pada 2021

Ilustrasi - lahan sawah. (Foto: pixabay.com)

Langgam.id - Pemerintah Kabupaten Dharmasraya terus memperluas lahan sawah di daerah tersebut. Dinas Pertanian setempat meneruskan program mencetak sawah baru untuk menambah produksi beras.

Salah satunya, pada 2019 ini, Dinas Pertanian akan melaksanakan cetak sawah di Nagari Bonjol, Kecamatan Koto Besar, seluas 33 hektare. Luasan tersebut disesuaikan dengan potensi lahan di nagari itu, serta kemampuan irigasi untuk mengairinya.

"Kita ciptakan ketahanan pangan nagari Bonjol dan nantinya akan berkontribusi dalam memperkuat ketahanan pangan kabupaten, regional dan nasional," kata Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, sebagaimana dilansir Humas Pemkab Dharmasraya, Senin (8/7/2019).

Hal itu disampaikan bupati saat berkunjung ke Nagari Bonjol belum lama ini bersama Kepala Dinas Pertanian Darisman, Kepala Dinas PUPR Junaedi Yunus dan Ketua Baznas H. Abdul Gani.

Selain untuk membantu masyarakat Nagari Bonjol memproduksi bahan pangan sendiri, cetak sawah di nagari itu, sambung Sutan Riska, dimaksudkan agar ke depan Bonjol memiliki kontribusi terhadap posisi Kabupaten Dharmasraya sebagai lumbung pangan Sumatra Barat.

Dalam kesempatan tersebut, masyarakat melaporkan butuh lahan sawah baru untuk usaha tanaman pangan. "Biar tak beli beras lagi Pak Bupati," kata seorang tokoh Nagari Bonjol.

Mendengar itu, Sutan Riska meminta Dinas Pertanian segera merespon permintaan warga Bonjol. Kepala Dinas Pertanian Darisman menyatakan kesanggupannya.

"Saya minta Pak Wali (nAgari) segera melayangkan surat dan kami akan memprosesnya. Insya Allah segera kita wujudkan, supaya warga kita di Bonjol ini bisa menghasilkan tanaman pangan, utamanya padi sawah. Dengan demikian warga tidak lagi memikirkan membeli beras," terang Darisman.

Nagari Bonjol merupakan satu dari sejumlah nagari yang minim sawah. Nagarinya didominasi perkebunan karet dan kelapa sawit. Meskipun warganya punya pendapatan lumayan baik, namun mereka akan kesulitan bahan pangan jika ada bencana dan lain sebagainya.

Itulah sebabnya, menurut Humas, instruksi cetak sawah di Nagari Bonjol akan menjadi solusi bagi masyarakat dalam rangka membangun ketahanan pangan dan mensejahterakan rakyat. (*/SS)

Baca Juga

Wakil Bupati Dharmasraya, Leli Arni didampingi Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Sasrawati melakukan
Wabup Dharmasraya Kunjungi Solsel Tinjau Pengembangan Perkebunan Kopi
Pemkab Tanah Datar menerima bantuan dari Kementerian Pertanian (Kementan) senilai Rp17 miliar untuk kegiatan Optimasi Lahan Non Rawa (sawah).
Tanah Datar Dapat Kucuran Dana Rp17 Miliar untuk Optimasi Lahan Sawah
Dorong Peningkatan Ketahanan Pangan, Wabup Dharmasraya Kunjungi Kebun Warga
Dorong Peningkatan Ketahanan Pangan, Wabup Dharmasraya Kunjungi Kebun Warga
Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani mengunjungi Kecamatan Sembilan Koto pada Jumat (12/9/2025). Kedatangan Annisa ini disambut puluhan
Bupati Dharmasraya Jemput Kebutuhan Riil Warga Tiga Nagari di Sembilan Koto
PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor pertanian nasional melalui program
Narasemesta Jasindo Dorong Generasi Petani Mandiri di Sumbar Melek Literasi Asuransi
Sebanyak 23 sekolah di Dharmasraya tahun 2025 ini menerima alokasi dana revitalisasi dengan total anggaran sekitar Rp28,08 miliar.
23 Sekolah di Dharmasraya Direvitalisasi Tahun Ini, Total Anggaran Rp28 Miliar