Tingkatkan Ekonomi Sumbar, Dubes RI untuk Yunani Tawarkan 3 Hal

TELUK BAYUR

Dermaga Teluk Bayur (Foto: Dok. pariwisata.padang.go.id)

Langgam.id – Duta Besar RI untuk Yunani, Ferry Adamhar mengatakan, Sumatra Barat memiliki potensi yang besar untuk melakukan kerja sama ekonomi dengan negara-negara Eropa, khususnya Yunani.

Kerja sama ekonomi yang disorot Ferry adalah dalam bentuk ekspor komoditi. Menurutnya, hasil alam di Sumbar sangat berpotensi untuk diekspor ke eropa, mengingat tingginya permintaan dari negara-negara di benua itu.

“Belanda adalah pengimpor dan pengekspor cokelat paling besar. Ini yang bisa kita coba masuk melalui Yunani. Kayu manis, Indonesia saat ini sudah banyak masuk ke Yunani,” ujar Ferry dalam Diskusi Publik Forum Ekonomi Sumbar bersama Langgam.id, Jumat (04/12/2020). Adapaun komoditi ekspor negara Eropa yang bisa disubstitusi Sumbar adalah hasil alam seperti kayu manis, karet, teh, makanan laut, kelapa sawit, cokelat, kayu, dan kopi.

Namun, Ferry menyayangkan potensi ini belum dimanfaatkan dengan baik oleh Pemerintah Daerah Sumbar. Saat ini, Sumbar bahkan tidak masuk ke dalam daftar pengembangan ekonomi nasional. “Ini kenyataan, kita perlu menggenjot mencari alternatif dari koridor ini. Ini menjadi tantangan bagi pemda, untuk bagaimana mengembangkan Sumbar,” pungkasnya.

Ferry menambahkan, Sumbar juga luput dari daftar Sea Transportation as a Backbone National Connectivity. Hal ini berdampak kepada pelabuhan di Sumbar yang tidak disinggahi perdagangan internasional.

“Kita (Indonesia) adalah salah satu tempat yang paling sibuk di dunia. Tapi tidak ada yang mampir ke tempat kita (Sumbar). Padahal zaman Hindia Belanda dulu, pelabuhan teluk bayur adalah pelabuhan tersibuk di indonesia,” ujarnya.

Melihat kondisi itu, Ferry menawarkan tiga solusi untuk Pemda Sumbar dalam meningkatkan hubungan ekonomi tersebut. Pertama, Sumbar perlu mengembangkan potensi ekonomi melalui koridor ekonomi yakni Pantai Barat, Lintas Timur dan Lintas Sumatra.

Kedua, Sumbar perlu melakukan penguatan konektivitas antar daerah melalui pembangunan sistem logistik dan transportasi daerah. Ketiga, mempercepat kemampuan sumber daya manusia dan IPTEK. “Ini yang step by step perlu lobby yang kuat, dan saya yakin dengan SDM Sumbar bisa lakukan, pemda bisa lakukan,” pesan Ferry.(Fath/Ela)

Simak video lengkapnya di sini:

Baca Juga

Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Wahyu Wibawa mengungkap beberapa alasan yang menentukan tingkat adopsi varietas padi di
Tahun Lalu Ekonomi Sumbar Hanya 4,62 Persen, BI Sarankan 3 Kunci Dongkrak Pertumbuhan
Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: BI mencatat, terjadi perlambatan pertumbuhan perekonomian Sumbar selama delapan tahun terakhir.
BI Proyeksikan Ekonomi Sumbar Bisa Tumbuh 5,31 Persen Tahun Ini
Triwulan III, Ekonomi Sumbar Hanya Tumbuh 4,30 Persen
Triwulan III, Ekonomi Sumbar Hanya Tumbuh 4,30 Persen
Wapres Buka Minangkabau Halal Festival 2023
Wapres Buka Minangkabau Halal Festival 2023
Triwulan 2 Tahun Ini: Ekonomi Sumbar Tumbuh 5,14 Persen
Triwulan 2 Tahun Ini: Ekonomi Sumbar Tumbuh 5,14 Persen
Paruh Pertama 2023, Aset Bank Nagari Tembus Rp31,3 Triliun
Paruh Pertama 2023, Aset Bank Nagari Tembus Rp31,3 Triliun