Langgam.id - Dua Kotak hitam (Black Box) pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu dalam perjalanan Jakarta -Pontianak, kemarin, memancarkan sinyalnya dalam pencarian hari ini, Minggu (10/1).
Dengan demikian, tim gabungan akan mengintensifkan pencarian dua kotak hitam yang sangat krusial mengetahui musabab kecelakaan ini.
Kepala Basarnas Bagus Puruhito mengatakan bahwa pencarian black box akan difokuskan besok, Senin, 11 Januari 2021.
"Jadi informasi yang kami terima dari transmit yang diterima KRI Rigel itu ada dua target yang memancarkan sinyal emergency, itu berjarak sekitar 150-200 dua objek itu, dan itu diyakini black box," kata Bagus di JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (10/1), sebagaimana dilansir dari Tempo.co.
Bagus mengatakan hal ini harus tetap dipastikan lagi. Namun kedua sinyal itu muncul di area yang sejak awal adalah lokasi pencarian kapal yang hilang.
"Tadi siang kami sudah mengirim Kapal SAR Basudewa, yang membawa alat alat dari KNKT untuk membantu mencari balck box tersebut," katanya.
KNKT sendiri telah menurunkan alat pinger finder dan sudah ada di KM Rigel dan segera akan dilaksanakan pencarian oleh para penyelam dengan menggunakan portable pinger finder. Meski begitu, penyelaman disebut baru akan dilaksanakan besok karena hari telah malam.
Dua black box itu adalah cockpit voice record (CVR) dan flight data recorder (FDR). Adapun CVR adalah black box yang merekam komunikasi antara pilot, pengawas badara, co pilot dan suara lain di dalam cockpit. Sedangkan FDR merekam data kecepatan arah ketinggian pesawat. (Osh)