Tim Mahyeldi-Audy Sayangkan Gugatan Mulyadi-Ali Mukhni ke MK

Tim Mahyeldi-Audy Sayangkan Gugatan Mulyadi-Ali Mukhni ke MK

Mulyadi bersama Mahyeldi-Audy. (Instagram @mahyeldisp)

Langgam.id - Tim pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatra Barat (Sumbar) nomor urut 4 Mahyeldi-Audy Joinaldy menyayangkan sikap paslon nomor urut 1 Mulyadi-Ali Mukhni yang mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) RI terkait hasil Pilgub 2020.

Juru Bicara Mahyeldi-Audy, Miko Kamal mengatakan pihaknya telah mengetahui informasi masuknya gugatan Mulyadi-Ali Mukhni ke MK. Ia menyanyangkan hal itu, apalagi Mulyadi sudah pernah mengucapkan selamat atas kemenangan Mahyeldi dan Audy.

Menurutnya perolehan suara Mulyadi-Ali Mukhni sangat jauh dibandingkan Mahyeldi-Audy, sehingga syarat jarak peroelahan suara oleh MK tidak akan terpenuhi. Sebagaimana diketahui, jarak syarat maksimal untuk bisa mengajukan perkara adalah 1,5 persen.

"Dengan paslon 3 jaraknya semakin jauh, hanya 27,42 persen, kalau itu benar datang dari Mulyadi sendiri tentu sangat disayangkan, sebagai seorang politisi tentu mengedepankan etika, kesantunan, dan pilkada badunsanak, masak iya setelah datang bersilaturrahmi lalu mengucapkan selamat lalu sekarang masuk pula gugatan," katanya, Kamis  (24/12/2020).

Baca juga: Gugatan Mulyadi-Ali Mukhni Resmi Terdaftar di MK

Miko melanjutkan, pihaknya siap menghadapi persidangan di MK nanti. Baik untuk gugatan dari Mulyadi-Ali Mukhni maupun Nasrul Abit-Indra Catri. Mahyeldi-Audy akan menjadi pihak terkait nantinya dan KPU Sumbar sebagai termohon.

“Insyaallah kita akan hadapi di MK, kita akan menjadi pihak terkait, kalau KPU Sumbar sebagai termohon, kita akan tampilkan bukti-bukti bahwa apa yang dilakukan KPU sudah benar, dan apa yang dituduhkan itu tidak benar," katanya.

Sebagaimana diketahui, beberapa hari setelah hari pencoblosan calon gubernur nomor urut 4, Mahyeldi mengaku mendapat ucapan selamat dari calon gubernur nomor urut 1, Mulyadi. Pertemuan mereka juga diunggah Mahyeldi melalui postingan Instagram pribadi miliknya.

"Terimakasih kepada bapak @irhmulyadi telah memberikan ucapan selamat kepada kami @mahyeldiaudy.id,” tulis Mahyeldi di akun Instagram @mahyeldisp pada, Jumat (11/12/2020).

Mulyadi sendiri juga menyampaikan ucapatan selamat pada Mahyeldi-Audy Joinaldy lewat akun facebooknya. Dia menyebut membangun Sumbar bukan hanya kewajiban gubernur terpilih.

“Selamat kami ucapakan kepada Bapak Mahyeldi dan adinda Audy atas kemenangan hasil hitungan cepat Pilgub Sumbar 2020 sambil menunggu putusan resmi dari KPU,” tulisnya.

Kemudian Mulyadi diketahui menggugat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar terkait hasil Pilgub. Paslon tersebut resmi mengajukan gugatan permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP) ke Mahkamah Konstitusi (MK) RI.

Gugatan mereka tercatat dalam Akta Pengajuan Permohonan Pemohon (APP) Nomor 133/PAN.MK/AP3/12/2020 yang diumumkan di halaman MK. Paslon tersebut mengajukan gugatan pada Rabu, 23 Desember 2020. Akta permohonan diterima dan ditandatangani oleh panitera Muhidin. (Rahmadi/ABW)

Baca Juga

Soal BBM Satu Harga, Anggota DPR Ingatkan Perketat Pengawasan
Soal BBM Satu Harga, Anggota DPR Ingatkan Perketat Pengawasan
MK menolak permohonan sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilkada 2024 Kabupaten Pasaman.Permohonan tersebut diajukan oleh
MK Tolak Gugatan Sengketa Pilkada Padang, Fadly-Maigus Sah jadi Pemenang
MK menolak permohonan sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilkada 2024 Kabupaten Pasaman.Permohonan tersebut diajukan oleh
MK Tak Dapat Terima Permohonan Sengketa PHPU Pilkada Pasaman 2024 Sabar AS-Sukardi
Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) menyatakan tidak dapat menerima gugatan perkara hasil pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tanah Datar
Permohonan Tidak Jelas, MK Tolak Gugatan Pilkada Tanah Datar
Bawaslu Kabupaten Limapuluh Kota menyampaikan klarifikasi dan tindak lanjut dua pelanggaran pemilu oleh pemohon pada sidang lanjutan
Keterangan Bawaslu Soal Ijazah Paket C yang Jadi Sorotan di Sidang Sengketa Pilkada Limapuluh Kota
Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia (RI) menggelar sidang lanjutan perkara sengketa Pilkada Kabupaten Limapuluh Kota di Jakarta
Sidang Sengketa Pilkada Limapuluh Kota, Kuasa Hukum Berikan Jawaban Soal Ijazah Safni