Tiga Jemaah Haji Debarkasi Padang yang Dirawat di Tanah Suci Telah Kembali

Langgam.id - Proses pemulangan jemaah haji Debarkasi Padang telah selesai pada 13 Juli 2024. Namun, ada tujuh jemaah yang harus tetap dirawat di tanah suci karena kondisi kesehatan mereka. Dari tujuh jemaah tersebut, tiga di antaranya telah berhasil pulang ke tanah air bersama jemaah Kloter 61 Debarkasi Pondok Gede (JKG-61). Mereka tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada Sabtu malam, pukul 19.45 WIB.

Kedatangan para jemaah ini disambut oleh tim Kanwil Kemenag Sumbar yang dipimpin oleh M. Rifki dan Uswatman, serta Manager Garuda Station Rusdi Saad, Kepala KKP Mawari Edy, Kakan Kemenag Pasaman Yasril, perwakilan Kemenag Padang Hendri Yazid, Kemenag Kota Solok Emil Isra, dan tim kesehatan.

Rifki menjelaskan bahwa ketiga jemaah yang pulang tersebut mengalami sesak napas saat tiba di Kota Madinah. Setelah dibawa ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), mereka harus dirujuk ke rumah sakit, menyebabkan tertundanya kepulangan mereka.

"Alhamdulillah, tiga jemaah Sumbar yang dirawat sudah bisa pulang ke tanah air. Awalnya, ada tujuh jemaah yang dirawat saat proses kepulangan dari Madinah, dua di antaranya wafat," ujar Rifki.

Selama berada di tanah suci, jemaah haji mendapatkan pelayanan kesehatan yang sangat baik, baik dari petugas haji Indonesia maupun pihak rumah sakit setempat. Setibanya di bandara, jemaah langsung dibawa ke klinik bandara untuk pemeriksaan. "Dari hasil pemeriksaan, kondisi jemaah cukup baik dan sudah boleh dibawa pulang oleh pihak keluarga," jelas Rifki.

Adapun jemaah yang pulang diantaranya, Djarmis bin Mias (82) jemaah kloter 14 asal Kota Solok rencana kepulangan awal, 9 Juli 2024. Keluhan sesak nafas dan selera makan kurang.

Karena ada Diagnosa TB paru (selesai pengobatan). Djarmis dirujuk ke Rumah Sakit (RS) King Salman Madinah, 6 Juli 2024, dipindahkan ke RS dr. Hamid dirawat selama 10 hari. Kemudian dirawat di KKHI Madinah 2 hari, 17 dan 18 juli 2024.

Kedua, Febrizal Julin Caco (64) kloter 16 RS King Fath Madinah. Saat di Makkah Febrizal sesak nafas kemudian dirawat di RS Annur, Makkah dan sembuh. Saat sampai di Madinah Febrizal kembali sesak nafas dan dirawat di RS King Fahd Madinah.

Ketiga, Mardiani Zubir (67) RS Mowasat Madinah. Saat di Makkah Mardiani selalu sehat, sampai di Madinah mengalami sesak nafas dan nafsu makan menurun, hingga akhirnya dirawat di rumah Sakit Madinah. (*/Yh)

Baca Juga

LBH Padang Temukan Indikasi Modus Kecurangan dalam Proses Izin PT SPS di Pulau Sipora
LBH Padang Temukan Indikasi Modus Kecurangan dalam Proses Izin PT SPS di Pulau Sipora
Kabar Terbaru Terbaliknya Kapal Pembawa Anggota DPRD dan OPD Mentawai; 17 Ditemukan Selamat, 1 Masih Hilang
Kabar Terbaru Terbaliknya Kapal Pembawa Anggota DPRD dan OPD Mentawai; 17 Ditemukan Selamat, 1 Masih Hilang
Boat Terbalik di Selat Sipora Akibat Gelombang Tinggi, 11 Orang Hilang
Boat Terbalik di Selat Sipora Akibat Gelombang Tinggi, 11 Orang Hilang
Gunung Marapi di Sumatra Barat kembali mengalami erupsi pada Senin (16/3/2025) sekitar pukul 11.20 WIBDilansir dari situs Magma Indonesia
Gunung Marapi Kembali Erupsi
Masyarakat Adat Mentawai Sebut KSP Bakal Evaluasi Izin PT SPS di Pulau Sipora
Masyarakat Adat Mentawai Sebut KSP Bakal Evaluasi Izin PT SPS di Pulau Sipora
Padang Panjang Darurat Sampah
Padang Panjang Darurat Sampah