Tidak Populer, Bakcang Ayam Khas Tionghoa di Festival Kota Padang Dijamin Halal

Tidak Populer, Bakcang Ayam Khas Tionghoa di Festival Kota Padang Dijamin Halal

Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah di sela-sela pembukaan Festival Bakcang Ayam dan Lamang Baluo (Rahmadi/lannggam.id)

Langgam.id - Festival 10 Ribu Bakcang Ayam dan Lamang Baluo Kota Padang resmi ditabuh, Kamis (6/6/2019). Gelaran penyemarak libur Lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah ini diselenggarakan di kawasan Jalan Batang Arau, Kota Padang hingga Jumat (7/6/2019).

Bakcang masih tabu ditelinga masyarakat Sumatra Barat (Sumbar). Sedangkan Lamang Baluo adalah makanan khas Ranah Minang yang cukup populer dari masa ke masa. Festival ini menjadi salah ajang mengenalkan Bakcang Ayam kepada masyarakat.

Ketua Panitia Festival Alam Gunawan mengatakan, Bakcang Ayam adalah makanan yang terbuat dari ketan yang di dalamnya berisi ayam, telor asin, cabe rawit, dan sejumlah sayuran. Bakcang yang dibuat dalam festival ini, tidak khusus untuk etnis Tionghoa. Namun, dapat dinikmati semua masyarakat Sumbar alias halal.

"Bakcang itu kan makanan khas Tionghoa. Ada yang membuatnya dengan daging yang tidak halal. Tapi di Indonesia, bakcang dibuat beragam. Sedangkan kita buatnya dari rendang, vegetarian, daging sapi, maupun daging ayam," kata Alam.

Alam mengatakan, bakcang ini dibuat dari berbagai macam bahan makanan, tergantung selera. Sedangkan bahan bakunya adalah ketan. "Tolong digaris bawahi, bakcang yang kita buat ini isinya ayam dan dijamin halal," ujarnya.

Bakcang untuk festival ini, terang Alam, dibuat oleh 7 orang warga asli Tionghoa. Sedangkan Lamang Baluo dibuat oleh warga Minang dan akan mulai dibikin besok.

"Keduanya nanti kita susun di atas dua gerobak sepanjang sekitar 10 meter, bagi Lamang Baluo gerobaknya kepala kerbau dan Bakcang gerobak kepala naga," beber Alam.

Sementara itu, Koordinator Kalender Iven Kementerian Pariwisata Raseno Arya mengatakan, lamang baluo adalah makanan khas Minangkabau yang juga sudah jarang dibuat dalam porsi banyak. Lamang baluo juga terbuat dari ketan pulut dan berisi luo atau gula.

"Bakcang itu makanan yang digemari. Tapi memang di Sumbar belum terlalu terkenal. Kalau di Jawa, sudah banyak orang yang memakannya,” terangnya. (Rahmadi/RC)

Baca Juga

Sebuah kota tidak hanya sebuah wilayah geografis; itu adalah kumpulan dari budaya, kreativitas, dan kolaborasi yang mengalir melalui jalan
Sosok Pemimpin yang Dibutuhkan Padang: Membangun Kota Kreatif dan Kolaboratif
Dampak Banjir, Wali Kota Padang Pimpin Evakuasi Warga Hingga Dinihari
Dampak Banjir, Wali Kota Padang Pimpin Evakuasi Warga Hingga Dinihari
Pemko Padang Gelar Pelatihan Public Speaking, Perkuat Tenaga Pendamping UKM
Pemko Padang Gelar Pelatihan Public Speaking, Perkuat Tenaga Pendamping UKM
Padang Kembali Gelar Pasar Siti Nurbaya
Padang Kembali Gelar Pasar Siti Nurbaya
Abrasi Kian Mendesak Pasir Jambak, Rumah dan Pondok Wisata Semakin Terancam
Abrasi Kian Mendesak Pasir Jambak, Rumah dan Pondok Wisata Semakin Terancam
Komandan Korem (Danrem) 032 Wirabraja, Brigjen TNI Rayen Obersyl
Prajurit Yonif 133/YS Padang Gugur Diserang KKB di Papua, Jenazah Tiba di Bandara Minangkabau Malam Ini