Langgam.id - Puluhan mahasiswa kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Kota Padang, melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Senin (1/3/2021).
Peserta aksi hanya dapat melakukan aksi di depan pagar kantor Gubernur. Petugas kepolisian tidak mengizinkan mahasiswa tersebut masuk ke area halaman kantor Gubernur Sumbar. Mereka melakukan aksi terkait penyelewengan dana covid-19 oleh Pemprov Sumbar.
Hal ini diprotes oleh peserta aksi, mereka meminta agar petugas membuka pintu pagar kantor Gubernur. Namun petugas, tetap tidak mau membuka pintu kantor Gubernur.
"Ini rumah kita, ini rumah rakyat, kenapa kami tidak boleh masuk, biarkan kami masuk, mengapa pagar ini dikunci," kata Koordinator Aksi Iko Juhansyah.
Tidak terima dengan tindakan itu, peserta aksi mengambil tindakan lain. Mereka berkumpul di tengah jalan di depan Kantor Gubernur menghalangi para pengguna jalan. Aksi tersebut sebagai bentuk protes karena tidak diizinkan masuk kantor Gubernur.
Baca juga: Pimpin Apel Perdana Pemprov, Ini Pesan Gubernur Sumbar
Aksi menghambat jalan ini dilakukan sekitar selama 10 menit. Aksi tersebut sempat menyebabkan jalan mengalami kemacetan. Polisi turun tangan untuk menjaga amannya jalan bagi para pengguna jalan raya. Petugas juga mengimbau agar peserta aksi kembali ke depan pagar untuk melaksanakan aksi.
"Kepada adik-adik, atas nama undang-undang kami ingatkan, jangan ganggu kepentingan umum, silahkan kembali ke tempat aksi," kata Kabagops Polresta Padang Alwi Haskar.
Alwi mengatakan dirinya, sedang berkoodinasi dengan pihak kantor Gubernur untuk membahas tuntunan mahasiswa.
Tidak berapa lama setelah diingatkan, peserta aksi kembali ke depan pagar. Mereka tetap memprotes agar diizinkan masuk ke kantor Gubernur. (Rahmadi/yki)