Tertimbun di Tambang Emas, 9 Warga Solok Selatan Meninggal Dunia

Tambang Solok Selatan

Ilustrasi (pixabay.com)

Langgam.id - Sembilan orang warga Solok Selatan dikabarkan tewas tertimbun tanah di dalam lubang tambang emas diduga ilegal di Talakiak, Nagari Ranah Pantai Cermin, Kecamatan Sangir Batang Hari.

Informasinya, peristiwa nahas itu terjadi pada Sabtu (18/4/2020) sore. Para korban terdiri dari 8 orang laki-laki dan seorang perempuan. Seluruhnya dipastikan meninggal dunia tertimbun tana reruntuhan lubang tambang di Solok Selatan.

"Semua korban sudah dievakuasi Minggu dini hari dan sekarang sudah berada di rumah duka," kata Kabag Humas Pemkab Solok Selatan, Firdaus Firman, Minggu (19/2/2020) kepada wartawan.

Dari informasi Plt Bupati Solsel, kata Firdaus, warga yang menjadi korban itu menambang secara tradisional di bekas tambang peninggalan Belanda, di Talakiak.

Menurut Camat Sangir Batang Hari Gurhanadi, mayoritas penambang berprofesi sebagai petani. Kemudian beralih menambang secara tradisional ke lokasi penambangan bekas Belanda itu.

"Semua korban merupakan warga Nagari Ranah Pantai Cermin. Informasi dari warga kedalaman lubang tambang yang runtuh itu mencapai delapan meter," katanya. (*/ICA)

Baca Juga

Bupati Solok Selatan, Khairunas dan Wabup Yulian Efi meninjau Pasar Padang Aro, Rabu (19/3/2025). Kedatangan Bupati dan Wabup Solsel
Pasokan Berasal dari Luar Daerah, Harga Cabai Merah di Solsel Naik
Pemkab Solsel dan Pemprov Sumbar Akan Selesaikan Pembangunan Masjid Nurul Bakti di Sangir, Dianggarkan Rp2,6 Miliar
Pemkab Solsel dan Pemprov Sumbar Akan Selesaikan Pembangunan Masjid Nurul Bakti di Sangir, Dianggarkan Rp2,6 Miliar
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah kunjungi PT Supreme Energy-PTLP Muaro Laboh, Kabupaten Solok Selatan pada Sabtu (18/1/2025).
Kunjungi PT Supreme Energi di Solsel, Mahyeldi Dorong Pengembangan Energi Baru Terbarukan
Damri di Solok Selatan Belum Kembali Beroperasi, Ini Penjelasan Pemda
Damri di Solok Selatan Belum Kembali Beroperasi, Ini Penjelasan Pemda
Ribuan peserta mengikuti Gowes Chapter III di Solok Selatan pada Sabtu (28/12/2024). Kegiatan ini merupakan salah satu agenda penutup tahun
Ribuan Pesepeda Ikuti Gowes Chapter III di Solok Selatan
Puluhan orang dari berbagai organisasi kepemudaan (OKP) Sumatra Barat menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolda Sumbar
Protes OKP di Mapolda Sumbar, Isu Tambang Ilegal dan Reformasi Polri Jadi Sorotan