Terserang Penyakit Langka, Kedua Tangan dan Kaki Jurnalis di Padang Hilang Tenaga

Terserang Penyakit Langka, Kedua Tangan dan Kaki Jurnalis di Padang Hilang Tenaga

Kedua tangan dan kedua kaki Primadoni tidak bertenaga (ist)

Langgam.id - Seorang wartawan online di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Primadoni (38) terserang penyakit langka. Kedua kaki dan kedua tangannya hilang tenaga meski bisa digerakkan. Akibatnya, Doni kini terbaring lemah di kediamannya, kompleks Kebun Indah Sungai Sapih, Kecamatan Kuranji.

Kepada rekan-rekan media, Doni mengatakan, sudah sebulan lamanya penyakit yang tiba-tiba menghinggapi kedua tangan dan kakinya terjadi. Kondisi dialaminya sepulang melakukan tugas peliputan patroli pemantauan politik uang bersama Bawaslu di Kabupaten Dharmasraya pada pertengahan April 2019 lalu.

Kasat mata, kedua tangan dan kakinya bisa digerakkan, namun tidak bertenaga sama sekali. Alhasil, untuk aktivitas minum, makan dan duduk, Doni kini harus dibantu istrinya yang tetap setia merawat dan memberikan semangat untuk suaminya itu.

"Awalnya, saya hanya merasakan sedikit sakit di betis sebelah kanan. Lama kelamaan, seluruh tenaga di kedua kaki dan tangan saya hilang. Saya kesulitan untuk mengangkat benda dan menggerakkan tubuh Sudah satu bulan saya alami," kata Primadoni.

Awal merasakan sakit, Doni sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit BMC Padang selama tiga hari. Namun, pihak rumah sakit tidak menemukan jenis penyakitnya, dan Doni pun memutuskan pulang kerumah.

Setelah itu, upaya pengobatan juga dilakukan di Semen Padang Hospital dan juga telah menjalani Magnetic Resonance Imaging (MRI). Namun, hasil MRI bersih dan tidak menemukan keganjilan saraf dibagian leher maupun otak.

Kondisi yang menimpa Primadoni tidak saja menuai simpati dari rekan-rekan satu profesi. Namun, juga menyita perhatian Wakil Gubernur Sumbar. Selasa lalu, Nasrul Abit bersama Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Merry Yuliesdai, dan tiga orang dokter ahli saraf membezuk Doni ke rumahnya.

Selain memberikan semangat, kedatangan Nasrul Abit juga untuk memastikan jenis penyakit langka yang diderita Doni. Sebab, untuk mengobati Doni tidak mudah. Apalagi, satu alat di RSUP M Djamil tidak ditanggung oleh BPJS dan biayanya cukup besar.

Ada juga saran untuk merujuk Doni ke RSCM, namun hal itu tentu tidak mudah dan butuh biaya besar. Satu-satunya yang bisa dilakukan dalam waktu dekat hanya physiotherapy di RSUP M Djamil.

Salah seorang dokter ahli saraf, Dedi Sutia mengatakan, jika dari hasil pengamatan sementara, Doni diagnosa mengidap penyakit Guillain-Barre syndrome (GBS). Penyakit yang terbilang langka yang menyerang jaringan saraf kaki dan tangan hingga tak bisa digerakan.

"Guillain-Barre syndrome adalah sebuah gangguan sistem kekebalan tubuh yang menyerang saraf. Lemah dan kesemutan pada kaki, biasanya menjadi gejala yang paling awal. Dalam bentuk yang paling parah, sindrom ini adalah darurat medis yang membutuhkan perawatan secara inap," ujar Dedi Sutia.

Guillain-Barre syndrome ini terdiri dari beberapa jenis. Tentu, harus dicari tahu dulu bagian atau jenis mana yang menyerang Doni. Untuk hal itu, Doni tentu medapatkan penanganan yang lebih spsifik.

Di sisi lain, Doni adalah satu-satunya tulang punggung keluarga untuk menghidupi dua anak dan istrinya. Dia harus menghentikan rutinitasnya dari seorang wartawan karena tidak bisa melakukan apa-apa.

Proses pengobatan akan terus berlanjut, begitu juga hidup dan kebutuhan sehari-hari keluarga Doni. Bagi pembaca yang hatinya tergerak untuk membantu dan meringankan beban Doni, bisa langsung datang ke kediamannya, dengan alamat
komplek Kebun Indah Sungai Sapih, Kecamatan Kuranji, Kota Padang. Bantuan juga dapat disalurkan ke rekening Bank Nagari dengan Nomor Rekening 02000210129149 atas nama Primadoni. (Rahmadi)

Baca Juga

RSUD Sungai Dareh Kado Ultah ke-15 Dharmasraya
RSUD Sungai Dareh Kado Ultah ke-15 Dharmasraya
Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Saiful Mujab hingga hari ini sudah ada sebanyak 75.572 visa
Mulai Berangkat 12 Mei 2024, 75.572 Visa Jemaah Hajir Reguler Sudah Terbit
Satreskrim Polres Payakumbuh meringkus seorang pria paruh baya di los daging Pasar Ibuh pada Rabu (24/4/2024). Pria yang biasa disapa dengan
Diduga Gelapkan Hasil Penjualan Sapi, Pria Paruh Baya di Payakumbuh Diringkus Polisi
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnakerin) Padang, Ferry Erviyan Rinaldy mengatakan, bahwa tidak ada satupun laporan pengaduan terkait THR
Disnaker Padang Akui Tidak Ada Laporan Pengaduan THR 2024
kota padang
Restoran Minang Akan Hadir di Madinah
Didominasi Bencana Hidrometeorologi, Wapres Teteskan 5 Butir Arahan Mitigasi
Didominasi Bencana Hidrometeorologi, Wapres Teteskan 5 Butir Arahan Mitigasi