Langgam - Petualangan Bankir wanita berusia 51 tahun penakluk atap pulau Sumatera bukan sekadar kesenangan pribadi semata. Dirinya mengaku selalu kampanye mencintai alam dan meminimalisir penggunaan sampah anorganik.
"Pendakian gunung yang saya lakukan bukan sekadar kegiatan bersenang-senang belaka. Saya selalu membawa misi menjaga kelestarian alam," kata Srirahayu Eka Yudaningsih setelah sukses menginjakan kaki di puncak Gunung Kerinci awal pekan ini.
Menurut Eka (sapaan Srirahayu Eka Yudaningsih, red), dirinya berkampanye agar setiap insan, apapun profesi dan jabatanya, harus turut berusaha menjaga lingkungan. Hal ini yang dilakukan setiap mendaki puncak-puncak gunung tertinggi di Indonesia.
Gunung Kerinci bukan pendakian pertamanya. Dalam sepuluh tahun terakhir, sejumlah puncak gunung favorit para pendaki di Indonesia berhasil diziarahi.
Wanita asal Yogyakarta yang baru empat bulan bertugas di Kanwil BRI Padang ini telah mendaki Gunung Merapi (Jogja/Jateng), Gunung Merbabu (Jateng), Gunung Lawu (Jateng/Jatim) dan Gunung Gede Pangrango (Jabar). Gunung Semeru (Jatim), Gunung Rinjani dan Tambora (NTB), gunung yang pernah didaki Eka.
"Setahun bisa mendaki gunung lebih dari dua kali. Setiap ditugaskan dimanapun, saya selalu sempatkan diri untuk mendaki puncak gunung tertingginya," kata Eka.
Kehebatan perempuan berkepala lima ini, namun masih mampu melakukan petualangan ekstrem alam bebas, diharapkan menjadi inspirasi bagi kaum maskulin dan para milenial. Bukan tentang berat dan penuh risikonya semata, melainkan bagaimana setiap orang berpartisipasi melindungi alam.
Salah satu contoh sederhana dengan mengurangi dampak polusi di sekitar tempat tinggal. Hal sederhana ini dapat dilakukan oleh siapa saja.
Dalam setiap kali kegiatan pendakiannya, Eka mengaku selalu menerapkan prinsip-prinsip dasar kegiatan kepecintaalaman. Mendaki gunung bukan untuk menaklukan alam tetapi lebih untuk mendekatkan diri, mencintai serta melestarikan alam.
"Zero waste atau meminimalisir sampah, khusunya sampah anorganik adalah salah satu prinsip yang selalu saya bersama tim lakukan pada setiap kali pendakiannya," tutur Eka.
Pendakian Gunung Kerinci baru-baru ini, lanjut Eka, juga didedikasikan bagi lembaga tempatnya meniti karir. BRI bakal berulang tahun ke-126 pada tanggal 16 Desember 2021 nanti. Sesuai tema ulang tahun ke-126 BRI, yakni ‘Memberi Makna Indonesia’, dirinya ingin memberikan makna bagi Indonesia dalam bidang kecintaan dan pelestarian alam.
Seperti dirilis Langgam.id sebelumnya, Eka berhasil menginjakan kaki di atap Pulau Sumatera Senin pagi (15/11/2021). Eka yang saat ini menjabat sebagai Regional Consumer & SME Banking Head BRI Regional Padang, juga mendaki Gunung Marapi di Sumbar sepekan sebelumnya.
"Semoga ini dapat memberikan inspirasi khususnya kepada para generasi muda. Sukai kegiatan-kegiatan di alam terbuka untuk menumbuhkan semangat mencitai alam," kata aktivis aktivis komunitas Bripala (BRI Pecinta Alam) itu.
Selain pemuda, masyarakat Sumbar secara umum, juga diajak selalu kenal dan bersahabat dengan alam. "Seperti kata pepatah, tak kenal maka tak sayang," tututrnya. (*)