Teknik Pertanian Unand Gelar Pengabdian Masyarakat di Tanjung Barulak

Teknik Pertanian Unand Gelar Pengabdian Masyarakat di Tanjung Barulak

Demo alat mesin pencacah jerami yang dilakukan dosen Teknik Pertanian Fateta Unand di hadapan kelompok tani Pamatan, Nagari Tanjung Barulak, Sabtu (6/4). Foto: YH

PalantaLanggam - Program Studi Teknik Pertanian Fakultas Teknologi (Fateta) Universitas Andalas (Unand) gelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Kelompok Tani Pamatan, Nagari Tanjung Barulak, Kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanah Datar, Sabtu (6/4).

Dalam agenda tersebut, kelompok tani dan masyarakat diperkenalkan dan dijelaskan mengenai alat pencacah untuk kegiatan pengomposan dengan bahan dasar Jerami.

Kompos ini akan di aplikasikan ke lahan sawah nantinya.

Kegiatan diikuti hampir semua dosen Program Studi Teknik Pertanian. Mereka disambut antusias anggota kelompok tani.

Salah seorang dosen senior Program Studi Teknik Pertanian Eri Gas Ekaputra dalam pemaparannya mengatakan, petani tidak bisa menafikan teknologi dalam bertani pada era sekarang.

Oleh karens itu, sambungnya, kampus dalam hal ini terus melakukan penelitian dan pendampingan kepada masyarakat. Untuk lebih fokus ada lembaga yang digagas seperti Nagari Development Center (NDC).

"NDC sudah mendampingi 70 nagari.  Kami punya Klinik Nagari," kata Eri Gas yang juga Direktur NDC Unand ini.

Dia menambahkan, sebagai akademisi, pihaknya dan dosen-dosen yang hadir terus melakukan penelitian, membuat contoh barang, dan dengan harapan ada keberlanjutan kerja sama dengan nagari atau masyarakat.

"Kami dari perguruan tinggi penelitian. Barang hanya contoh. Kami berharap secara berkelanjutan.  Kalau ini lanjut,  bisa mungkin ditingkatkan secara fakultas (Fateta)," kata Eri Gas.

"Moto kami,  apa masalah kamu,  kami ada," tambahnya.

Namun, Eri Gas menekankan, dalam konteks hubungan perguruan tinggi dengan nagari, bukanlah dalam tataran subjek-objek, melainkan sama-sama menjadi bagian subjek atau sama-sama untuk memulai dan melakukan perubahan.

"Wali nagari sekarang jadi subjek.  Mambasuik dari paruik bumi. Basamo mangko manjadi," tegas Eri Gas.

Sementara itu, dalam kata sambutannya, Wali Nagari Tanjung Barulak Alva Ernesi mengakui, nagari bisa lebih maju jika berinteraksi dengan kampus. Semua itu agar terangkat gairah bertani di kalangan petani.

"Negara lain seperti Thailand dan Vietnam lebih maju pertaniannya karena berinovasi dan komunikasi dengan kampus," ujarnya.

Dalam pertemuan lesehan (halaqah) di Surau Pinang tersebut, Fadli Irsyad menyampaikan materi soal pertanian, pemanfaatan teknologi, isu hama, dan lainnya.

Dalam agenda pengabdian masyarakat ini, Program Studi Teknik Pertanian Fateta Unand juga menyerahkan bantuan alat mesin pencacah jerami kepada Kelompok Tani Pamatan.

"Terima kasih atas bantuannya," kata Pengurus Kelompok Tani Pamatan Syawal.

Dia mengatakan, selama ini, pengolahan jerami belum ada dilakukan di sini. Umumnya jerami dibakar.

Padahal, sebutnya, penyuluh swadaya seringkali menghimbau berdasarkan surat edaran bupati soal larangan membakar jerami. Namun tetap tidak dilaksanakan.

Di akhir acara, dilakukan demo alat pencacah serta serah terima pemberian alat tersebut.

Baca Juga

Nagari Mandeh Tingkatkan Daya Saing Produk Lokal dengan Olahan Ikan Teri
Nagari Mandeh Tingkatkan Daya Saing Produk Lokal dengan Olahan Ikan Teri
Sebanyak 5.100 mahasiswa Universitas Andalas (UNAND) akan mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada tahun ini. Lokasi KKN para mahasiswa ini
5.100 Mahasiswa Universitas Andalas Ikuti KKN ke Berbagai Daerah
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang mencatat, saat ini sudah ada 175 bank sampah di daerah tersebut. Keberadaan bank sampah ini
Padang Miliki 175 Bank Sampah, Terbanyak di Kecamatan Pauh
Simulator golf telah hadir di Padang. Simulator golf ini hadir bersamaan dengan dibukanya Par Tee Kafe di Jalan Wahidin, dekat kantor PLN.
Ada Simulator Golf di Padang, Buka Mulai 1 Juni
Rektor Universitas Andalas (UNAND) Efa Yonnedi memastikan bahwa tidak ada kenaikan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) pada tahun ajaran baru
Rektor UNAND Pastikan Tidak Ada Kenaikan UKT
Bertemu Direktur HK, Andre Rosiade: Tol Padang-Sicincin Masih Terganjal Pembebasan Lahan
Bertemu Direktur HK, Andre Rosiade: Tol Padang-Sicincin Masih Terganjal Pembebasan Lahan