Teknik Pertanian Berkarya: “Transformasi Pasca Panen di Nagari Ketaping”

PalantaLanggam – Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (TPB) dari Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Andalas, telah mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat di Nagari Ketaping, Batang Anai, Padang Pariaman pada Kamis (29/2) yang lalu.

Kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mengatasi tantangan pasca panen pada produk pertanian. Acara tersebut mengundang dua pemateri, yaitu Professor Norhashila Hashim dari Universiti Putra Malaysia dan Khandra Fahmy dari Universitas Andalas.

Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan strategi untuk mengembangkan sektor pertanian di Nagari Kasang, serta mengidentifikasi kebutuhan dan sarana pendukung yang diperlukan dalam proses pasca panen. Hal ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi kebijakan ketahanan pangan daerah. Masyarakat diberikan pengetahuan mengenai kemajuan teknologi dan praktik yang efektif dalam memperpanjang umur simpan produk pertanian, khususnya cabai.

Ketua Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem Fateta Unand Renny Eka Putri, menjelaskan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan bagian dari Tridharma perguruan tinggi, yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Salah satu fokus kegiatan ini adalah perlakuan terhadap cabai pasca panen, dengan tujuan mengurangi kerugian hasil panen akibat kerusakan. Sekretaris Nagari Ketaping Samsurizal, menyambut baik kegiatan ini dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dalam mempertahankan hasil panen mereka.

Profesor Norshashila Hashim dari UPM menekankan pentingnya penanganan pasca panen, termasuk pendinginan, pembersihan, pengoperasian, pembungkusan, dan penyimpanan hasil panen untuk memastikan kualitas terbaik yang diterima oleh konsumen.

Beliau juga menyoroti isu ketahanan pangan global dan peran penting penanganan pasca panen dalam mengurangi pemborosan makanan.

Departemen TPB memperkenalkan penemuan terkait penanganan pasca panen, di mana Khandra Fahmy sebagai dosen TPB memperkenalkan sebuah alat yang menggunakan sinar Ultraviolet-C (UVC) untuk memperpanjang masa simpan cabai dan produk pertanian lainnya.

Harapan besar terletak pada manfaat alat ini bagi masyarakat Nagari Ketaping dan penggunaannya yang optimal. Kehadiran Departemen TPB dianggap sebagai kebanggaan bagi masyarakat Nagari Ketaping karena kontribusi ilmu pengetahuan dan penemuan yang diberikan bermanfaat bagi masalah pasca panen di wilayah tersebut. (*)

Baca Juga

Fakultas Teknologi Pertanian Unand Laksanakan Pengabdian Masyarakat di Negeri Giri Maju, Pasaman Barat
Fakultas Teknologi Pertanian Unand Laksanakan Pengabdian Masyarakat di Negeri Giri Maju, Pasaman Barat
Dosen dan Mahasiswa FKM Unand Beri Edukasi Gizi Seimbang di SD Budi Mulia Padang
Dosen dan Mahasiswa FKM Unand Beri Edukasi Gizi Seimbang di SD Budi Mulia Padang
Jamkrindo Laksanakan Literasi Penjaminan di Universitas Andalas
Jamkrindo Laksanakan Literasi Penjaminan di Universitas Andalas
Sinergi Kearifan Lokal, Inovasi Teknologi, dan Hilirisasi: SINTETA 2025 FATETA Unand Dorong Ketahanan Pangan dan Keberlanjutan Pertanian Indonesia
Sinergi Kearifan Lokal, Inovasi Teknologi, dan Hilirisasi: SINTETA 2025 FATETA Unand Dorong Ketahanan Pangan dan Keberlanjutan Pertanian Indonesia
Delegasi Fakultas Hukum Universitas Andalas (FHUA) berhasil meraih juara umum National Moot Court Competition (NMCC) (AHT)
Fakultas Hukum UNAND Raih Juara Umum NMCC AHT 2025
Dosen Administrasi Publik Unand Perkuat Kapasitas Aparatur Kelurahan Hadapi Transformasi Digital Pelayanan Publik
Dosen Administrasi Publik Unand Perkuat Kapasitas Aparatur Kelurahan Hadapi Transformasi Digital Pelayanan Publik